Buku 100 Pesan Nabi untuk Wanita menjelaskan berbagai kesalahan kaum wanita agar mereka mereka lebih waspada dan dapat menjauhinya. Kesalahan ini mayoritas wanita terjerumus kedalamnya, baik karena bujukan hawa nafsu maupun kelalaian.
Salah satu diantara 100 pesan nabi untuk wanita, agar tidak bertabbaruj dan berpakaian sesuai dengan syariat islam. Mari kita simak uraian pesan nabi tersebut.
“Dua golongan penghuni neraka yang belum aku lihat: yakni suatu kaum yang memiliki cambuk seperti mereka menggunakannya untuk memukuli manusia. Dan para wanita yang berpakaian tapi telanjang dan berjalan melenggak-lenggok. Wanita-wanita ini tidak masuk surga serta tidak mencium baunya, padahal baunya bisa tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR Muslim)
Dalam hadits ini, Nabi mewasiatkan kepada kaum wanita untuk tidak bertabarruj. Caranya dengan selalu mengingatkan mereka agar jangan sampai termasuk dalam golongan penghuni neraka yang belum pernah dilihat Nabi. Yaitu wanita yang berpakaian tapi telanjang. Maksudnya, para wanita ini sebenarnya berpakaian, namun karena pakaian itu tidak menutup seluruh bagian tubuhnya, mereka dianggap telanjang. Bisa karena pakaian itu sangat tipis dan transparan. Atau karena sangat ketat hingga menampakkan lekuk tubuh atau terlalu minim sehingga aurat mereka terlihat.
Jangan terpedaya dengan banyaknya wanita yang bertabarruj. Jangan merasa minder dan susah karena mengenakan jilbab. Sebab, ada nilai ketaatan pada Allah Sang Pemilik alam juga upaya untuk selamat dari panasnya neraka ketika anda memilih menutup aurat.
Jadi, jangan terpedaya dengan banyaknya penempuh jalan kesesatan, karena di hari kiamat nanti anda hanya akan datang sendiri. Dan kepada Anda Allah akan bertanya, “Mengapa tidak engkau tutup auratmu?”
Jangan sampai terpedaya oleh seruan emansipasi, kebebasan tidak berarti anda harus menanggalkan pakaian, pada dasarnya para pendukung emansipasi —yang notabene adalah orang-orang sekuler itu, sangat ingin wanita lepas dari ikatan agama, norma dan akhlak. Itulah tujuan utama mereka sehingga tak ada lagi beda antara wanita barat dan mereka.
Semboyan emansipasi wanita- hanyalah tameng mereka untuk menipu kaum hawa. Kalau benar mereka ingin memperjuangkan keadilan bagi wanita, membebaskan mereka dari belenggu kebodohan, tentu mereka diseru untuk berkomitmen dengan islam. Islam yang luhur, bersih dari penyimpangan untuk kemudian membuang jauh segala bentuk kebiasaan yang menyelisihi agama Allah tersebut.
Betapa sebenarnya islam sudah terlebih dulu membebaskan wanita dari belenggu kebodohan dan keterbelakangan. Memberikan seluruh hak mereka tanpa sedikitpun terkurangi. Sayangnya, beberapa kebiasaan yang jelas menyimpang dari ajaran islam sudah terlanjur menyerang masyarakatnya. Maka sikap yang benar adalah kembali kepada sumber lslam yang murni. Al-Qur‘an dan As-sunnah. Berikutnya meninggalkan segala kebiasaan menyimpang dari keduanya. Dan bukannya malah melepaskan diri dari akhlak dan agama.
Reviews
There are no reviews yet.