Panduan Lengkap Tarbiyatul Aulad merupakan buku yang membahas tentang pendidikan anak muslim sesuai petunjuk Nabi yang bersumber dari Al-Quran dan sunnah. Didalamnya dijabarkan bagaimana tahapan pendidikan dari mulai anak dalam buaian sampai beranjak dewasa.
Buku tarbiyatul aulad ini sangat cocok buat setiap orang tua dalam memahami strategi mendidik anak untuk mewujudkan generasi yang bertakwa dan menjadi kebanggaan orang tua.
Pengertian Tarbiyatul Aulad
Tarbiyatul Aulad adalah kata yang berasal dari bahasa arab, terdiri dari 2 kata yaitu tarbiyah dan aulad. Secara makna tarbiyah adalah pendidikan sedangkan aulad merupakan bentuk jamak dari kata waladun yang berarti anak. Jadi dalam konteks islam, tarbiyatul aulad artinya pendidikan anak sesuai tuntunan wahyu agar anak menjadi pribadi yang saleh dan salihah.
Tarbiyatul Aulad dalam Adab dan Akhlak
Nabi pembawa rahmat telah menyeru kita untuk mendidik anak-anak, menanamkan akhlak mulia di dalam diri mereka, membiasakan mereka dengan perangai yang baik dan menghiasi diri dengan sifat jujur, amanah dan hormat kepada yang tua.
Diriwayatkan dari Ubadah bin Shamit, bahwasanya Rasululah bersabda:
“Bukan termasuk umatku orang yang tidak memuliakan yang tua di antara kami, mengasihi yang muda di antara kami dan yang mengetahui hak orang berilmu di antara kami.” (HR Ahmad)
Diriwayatkan dari Anas bin Malik, dari Nabi:
“Muliakanlah anak-anak kalian dan baguskanlah adab mereka.” (HR Ibnu Majah)
Anak adalah amanah bagi kedua orang tuanya. Anak adalah ‘barang tambang’ berharga yang wajib diperhatikan dan secara konsisten dibiasakan dalam akhlak mulia dan sopan santun yang baik. Hati anak itu suci dan bersih, siap menerima apa yang disampaikan kepadanya, baik ataupun buruk.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwasanya Nabi bersabda:
“Setiap anak itu dilahirkan dalam kondisi ftrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya yahudi, nasrani atau majusi.” (HR Bukhari Muslim)
Tidak disangsikan lagi bahwa ayah dan ibu berkat taufik dari Allah Ta’ala mampu memberi tarbiyah yang baik bagi anak. Pertama-tama dengan keteladanan yang baik. Kemudian mengajarkan adab-adab mulia.
Berusaha menanamkan nilai-nilai luhur di dalam dirinya dan mencetaknya dalam sifat-sifat terpuji. Memperkuat hubungannya dengan Allah dengan cara menghafal Al-Quran, ayah dan ibu mencontohkan pelaksanaan ibadah, lalu mengajarkan dan membiasakan ibadah tersebut kepada anak.
Selain itu, hendaknya kedua orang tua memperhatikan kesehatan anak, memberinya asupan yang sehat, dan membiasakan sopan-santun berbicara dan etika dalam meminta. Dengan demikian, diharapkan anak sopan dalam meminta, santun dalam berbicara serta bisa mendapatkan apa yang dinginkan secara halus dan berbudi.
Kemudian anak diajarkan kebiasaan tidur lebih awal dan bangun dengan segera. Anak juga dibiasakan melakukan olahraga yang tidak bertetangan dengan agama agar badannya menjadi kuat, terbiasa untuk aktif, mampu bergerak lincah, serta menghilangkan sikap malas dan lemah.
Semakin bertambah usia anak semakin ditegaskan upaya untuk mengarahkan dan mendidiknya dengan baik. Begitu menginjak usia enam tahun, anak dididik dan diajar dengan seksama, serta dimasukkan ke sekolah terbaik. Anak mesti mendapat pendidikan secara utuh dari sisi fisik, akal dan sosial, yang mana anak disiapkan untuk memasuki kehidupan nyata yang telah menantinya.
Tarbiyatul aulad ketika anak menginjak usia tujuh tahun, mulai diajarkan wudhu, shalat bersuci. Anak dimotivasi untuk melaksanakan shalat tepat pada waktunya dana untuk anak laki-laki dapat diajak berjamaah di masjid, hingga yang demikian itu menjadi akhlak kebiasaannya.
Setelah memasuki usia sepuluh tahun, anak dipukul bila meninggalkan shalat atau melalaikan pelaksanaannya. Tempat tidurnya pun dipisah dari saudara-saudaranya; laki-laki maupun perempuan. Hal ini sesuai dengan petunjuk Nabi berikut:
“Perintahkan anak-anakmu mengerjakan shalat pada pada umur 7 tahun, dan pukullah mereka karena meninggalkannya pada usia 10 tahun, serta pisahkanlah tempat tidur mereka.” (HR Ahmad)
Berikan suri tauladan yang baik dengan memberikan anak contoh baik dalam amalan ibadah maupun akhlak yang mulia. Seorang anak, baik secara sengaja atau tidak sengaja akan meniru orang tua, guru dan teman-temannya terkait ucapan dan perilaku mereka, ia akan menyukai apa yang mereka sukai.
Anak akan meniru orang-orang yang hidup bersamanya atau berhubungan dengan dirinya. Karenanya, orang yang ditiru haruslah menjadi teladan yang baik dan contoh yang patut, sebab bagi anak kegiatan meniru memiliki pengaruh besar dalam pendidikan akhlak dan akalnya.
Anak kecil melihat sesuatu bergerak di hadapannya dan terus mengulangi gerakannya hingga gerakan itu menjadi kebiasaannya. Pada realitanya, anak meniru ayah ibunya dan kakaknya. Hanya saja seorang anak ketika meniru anak-anak sebaya, ia mendapatkan sesuatu lebih banyak daripada ketika meniru orang dewasa.
Orang tua dapat membiasakan adab makan dan minum kepada anak, yaitu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, membaca bismillah ketika mulai makan dan minum, makan dengan tangan kanan, membaca alhamdulillah ketika selesai makan dan minum, memakan yang dekat dengannya, mengunyah makanan dengan baik, tidak mendahului orang yang lebih tua darinya, minum dengan tenang dan tidak bernafas pada tempat minum.
Adab lain yang bisa diajarkan oleh kedua orang tua adalah pelajaran waktu-waktu di mana anak harus meminta izin (ketika hendak masuk kamar ayah ibu), selama ia belum baligh. Bila si anak telah baligh, maka ia harus selalu minta izin sebelum masuk ke dalam kamar ayah ibu.
Itulah beberapa adab Islam yang dapat diajarkan pada anak agar mereka tumbuh menjadi generasi idaman dan membawa manfaat untuk keluarga, bangsa dan agama. Pembahasan lebih lengkap tentang pendidikan anak terdapat dalam buku Panduan lengkap tarbiyatul karangan syaikh Sa’id bin Ali bin Wahf al Qahthani ini.
Daftar Isi Buku Panduan Lengkap Tarbiyatul Aulad
- Urgensi pendidikan anak di dalam Islam
- Pentingnya memilih Istri Salihah
- Aqiqah dan memilih nama yang baik
- Nafkah Anak dari harta halal
- Penyusuan dan pengasuhan
- Pengajaran syariat termasuk adab dan akhlak
- Bersikap lemah lembut terhadap anak
- Menyertai anak ketika baligh
- Manfaat pendidikan yang baik
- Bahaya pendidikan yang buruk
- Pendidikan bagi pemuda
- Pendidikan dengan ketegasan
Reviews
There are no reviews yet.