Berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah alaihi sholatu wassalam merupakan perkara mutlak yang harus dilakukan seorang muslim. Tidak tersesat dan tergapai kebahagiaan hidup adalah buah indah yang bakal dipetik dari melazimi keduanya. Karena Al-Our’an dan As-Sunnah merupakan dua warisan Nabi yang harus kita patuhi, jika kita ingin selamat dunia-akhirat.
“Dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul-(Nya) dan berhati-hatilah. Jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang.” (QS. Al-Maidah: 92)
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. dan Barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya Maka sungguhlah Dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36)
Dua ayat diatas dirasa telah cukup mewakili-meskipun masih banyak ayat lain yang senada atau substansinya sama- untuk menerangkan bahwa sumber hukum dienul Islam itu ada dua: yaitu Wahyu Allah (Al-Our’an) dan Sabda Rasulullah (As-Sunnah). Lebih jelas lagi yang dinamakan As-Sunnah adalah apa saja yang datang dari Rasulullah baik ucapan, perbuatan, atau taqrir (ketetapan) yang sampai kepada kita dengan jalan Mutawatir (banyak periwayat) dan Ahad (satu periwayat) dengan sanad (jalan periwayatan) yang shahih, maka wajib bagi kita untuk menerimanya dan mengamalkannya.
As-sunnah memiliki fungi diantaranya adalah sebagai penguat apa-apa yang telah termuat didalam Al-Qur’an, artinya syariat yang telah diperintahkan atau dilarang dalam Al-Qur’an juga diterangkan perintah atau pelarangannya itu di dalam As-Sunnah. As-Sunnah juga berfungsi sebagai penafsir atau pemerinci hal-hal yang disebut secara mujmal (global) dalam Al-Qur’an, atau memberikan taqyid (pengkait), atau memberikan takhshish (pengkhususan) dari ayat-ayat Al-Qur’an yang muthlaq (leterlek) dan ‘am (umum). Karena tafsir, taqyid dan takhshish yang datang dari As-Sunnah itu member penjelasan kepada makna yang dimaksud di dalam Al-Qur’an.
Terkadang juga As-Sunnah itu menetapkan dan membentuk hukum-hukum yang tidak diterangkan didalam Al-Qur’an. Diantara hukum-hukum itu adalah larangan memakan keledai negeri, binatang buas yang mempunyai taring dan kuku panjang, memakai kain sutera dan emas bagi kaum laki-laki, dan masalah-masalah lainnya.
Mengetahui akan tingginya As-Sunnah dalam uraian diatas, menuntut kita juga untuk mendalami kandungan-kandungan sunnah yang bak lautan yang tak bertepian. Imam Syafi’i pernah member nasehat: “Ilmu selain (mempelajari, mentadaburi) Al-Qur’an adalah pekerjaan yang sia-sia, kecuali (mempelajari, mentadaburi) hadits dan figih dienul Islam.”
Dengan izin dan taqdir dari Allah telah hadir dihadapan para pembaca yang dirahmati Allah buku terjemahan yang memuat hadits-hadits shahih saja yang bersumber dari dua imam hadits yang buah karyanya tidak diragukan lagi keshahihannya yaitu Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Kitab yang berjudul AL-LU’LU’ WAL-MARJAN (kumpulan mutiara dan intan) yang dikumpulkan oleh Syekh Muhammad Fu’ad Abdul Baqi -rahimahullah- yang akan memberikan kemudahan kepada kita untuk mendulang sebanyak-banyaknya faedah dari tuntunan baginda tercinta Rasulullah Muhammad.
Tidak ada alasan lagi bagi kita selaku umat Islam untuk tidak tahu atau jahil akan tuntunan Nabinya, mengingat telah banyak hadir ditengah-tengah kita terjemahan kitab-kitab hadits yang beraneka ragam judul dan gaya penyusunan. Salah satu dari dari karya-karya mulia itu adalah kami terbitkan terjemahan kitab AL-LU’LU’ WAL-MARJAN. Yang memuat tema pembahasan yang sangat lengkap dimulai dari pembahasan tauhid, ibadah, muamalah, hingga fitnah-fitnah akhir zaman.
Rasa-rasanya jika kita telah melahap hingga tunas seluruh kandungan kitab ini kita telah mengetahui hakekat dienul Islam yang kita cintai ini. Bagaikan orang yang mengalami dahaga yang luar biasa karena terik matahari yang menyengat akhirnya ia temukan telaga yang airnya jernih dan segar. Maka, bahagia tiada tara bagi dirinya.
Daftar Isi Al-Lu'lu' Wal Marjan
- Kitab Iman
- Kitab Thaharah
- Kitab Haid
- Kitab Shalat
- Kitab Masjid dan Tempat Shalat
- Kitab Shalat Orang Bepergian dan Qashar Shalatnya
- Kitab Jum’at
- Kitab Shalat Dua Hari Raya
- Kitab Shalat Istisqa
- Kitab Shalat Kusuf
- Kitab Janaiz
- Kitab Zakat
- Kitab Shiyam
- Kitab I’tikaf
- Kitab Haji
- Kitab Nikah
- Kitab Penyusuan
- Kitab Thalaq
- Kitab Li’an
- Kitab Memerdekakan Hamba Sahaya
- Kitab Jual Beli
- Kitab Musaqah
- Kitab Fara’idh
- Kitab Hibah
- Kitab Wasiat
- Kitab Nadzar
- Kitab Sumpah
- Kitab Perdamaian
- Kitab Had
- Kitab Pengadilan
- Kitab Barang Temuan
- Kitab Jihad
- Kitab Tentang Kekuasaan
- Kitab Buruan, Sembelihan dan Hewan yang dimakan
- Kitab Kurban
- Kitab Minuman
- Kitab Pakaian dan Perhiasan
- Kitab Adab
- Kitab Tentang Salam
- Kitab Lafazh dan lainnya yang termasuk adab
- Kitab Sya’ir
- Kitab Mimpi
- Kitab Tentang Keutamaan
- Kitab Keutamaan Para Shahabat
- Kitab Kebaikan, Silaturrahim dan Adab
- Kitab Taqdir
- Kitab Ilmu
- Kitab Dzikir, Doa, Taubat dan Istighfar
- Kitab Taubat
- Kitab Sifat Munafik dan Hukumnya
- Kitab Surga dan Penghuninya
- Kitab Fitnah dan Tanda Kiamat
- Kitab Zuhud dan Kelembutan Hati
- Kitab Tafsir
Reviews
There are no reviews yet.