Buku Panduan Tadabbur Al-Quran akan menjelaskan sepuluh kunci yang harus dilakukan oleh setiap muslim agar dapat mentaddaburi ayat-ayat dalam Al-Quran. Untuk menguatkan pemahaman disertakan juga kisah orang shalih terdahulu dimana mereka hidup bersama Al-Quran dan merasakan buah manis tadabbur.
Kita tahu bahwa hati itu bila mencintai sesuatu, maka ia akan terikat dengannya, merasa rindu, tertarik kepadanya, dan tidak butuh kepada yang lain. Hati itu bila telah cinta Al-Quran, maka ia akan merasa lezat dengan membacanya. Hati menyatu dengan pemahaman dan kesadarannya, sehingga dengan itu menghasilkan tadabbur yang kuat dan pemahaman yang dalam
Sebaliknya, bila cinta kepada Al-Quran belum tumbuh dihati, maka hati mengalami kesulitan berkonsentrasi kepada Al-Quran. Ketertarikannya kepada Al-Quran akan terasa berat dan bisa diperoleh setelah menguras tenaga dan kesungguhan. Berdasarkan hal ini, maka cinta Al-Quran merupakan penyebab yang paling baik untuk mewujudkan tahap tadabbur yang paling kuat dan tinggi.
Fakta telah membuktikan kebenaran pernyataan yang disebutkan tadi. Misalnya, kita menemukan bahwa seorang mahasiswa yang memiliki semangat, kecenderungan, dan rasa cinta kepada jurusannya, maka ia akan menyerap apa yang disampaikan kepadanya secara cepat.
Ia akan menyelesaikan tugas-tugasnya dalam waktu yang singkat. Sementara itu, mahasiswa lain yang tidak suka kepada suatu mata kuliah, maka ia bisa jadi tidak akan menguasai apa yang disampaikan kepadanya kecuali bila diulang-ulang. Anda akan mendapatkannya menyia-nyiakan sebagian besar waktunya dan tidak akan menyelesaikan sesuatu pun dari tugas-tugas yang diberikan kepadanya.
Itulah tanda-tanda cinta Al-Quran yang paling penting. Kapan tanda-tanda itu didapat, maka cinta pun ada. Dan, kapan tanda-tanda itu hilang, maka cinta pun sirna. Bila salah satu darinya tidak ada, maka cinta kepada AI-Quran pun akan berkurang sesuai kadar ketidakadaannya.
Beberapa tanda hati yang mencintai Al-Quran adalah antara lain:
- Gembira saat bertemu dengan Al-Quran.
- Duduk lama bersama Al-Quran tanpa rasa bosan.
- Merasa rindu kepadanya saat lama berpisah dan ada rintangan yang memisahkannya. Berangan-angan untuk dengannya dan berusaha untuk menghilangkan halangan yang menghadang di depannya.
- Banyak meminta pertimbangan darinya dan percaya kepada wejangannya. Selalu merujuk kepadanya ketika menghadapi persoalan dunia, baik persoalan kecil maupun besar.
- Menaatinya, baik menjalankan perintah maupun menjauhi larangan.
Setiap muslim hendaknya bertanya kepada dirinya dengan pertanyaan ini, “Apakah saya cinta Al-Quran?” Ini merupakan pertanyaan yang penting. Jawabannya lebih penting lagi. Karena jawaban dari pertanyaan tersebut mengandung makna yang banyak.
Baca Juga: Kisah Dalam Al-Quran Versi Tadabbur
Sebelum Anda menjawab pertanyaan ini, lihatlah kembali tanda-tanda yang telah disebutkan diatas untuk membandingkannya? dengan jawaban Anda dan mengetahui apakah benar atau salah.
Sebagian umat Islam bila ditanya, apakah Anda mencintai Al-Quran? ia akan menjawab, “Ya, saya cinta Al-Quran. Bagaimana mungkin saya tidak cinta Al-Quran?” Tetapi, apakah ia jujur dengan jawaban seperti ini? Bagaimana ia mencintai Al-Quran, sedangkan ia tidak betah duduk bersamanya dalam beberapa menit saja?
Sementara, Anda melihatnya betah duduk berjam-jam bersama sesuatu yang memikat nafsunya dan keindahan dunia yang ia sukai. Abu Ubaid berkata, “Janganlah seseorang bertanya kepada dirinya sendiri kecuali dengan Al-Quran. Karena, bila ia mencintai Al-Quran berarti ia mencintai Allah dan Rasul-Nya.”
Daftar Isi Buku Panduan Tadabbur Al-Quran
Pengantar
- Membaca Al-Quran Jalan menuju Iman
- Al-Quran Kitab Kesuksesan dan Kebahagiaan
- Al-Quran itu Lahir dan Batin
- Latihan dan bersungguh-sungguh
- Tafsir atau tadabbur?
- Kelezatan Al-Quran, dsb
Seputar Tadabbur Al-Quran
- Makna tadabbur Al-Quran
- Kekeliruan makna seputar tadabbur
- Tanda-tanda tadabbur Al-Quran
10 Kunci Tadabbur Al-Quran
Kisah Tadabbur Al-Quran
- Sebuah Inspirasi
- Metode mentadabburi Al-Quran
- Kisah Rasul & Salafus Shalih dalam tadabbur Al-Quran
- Kisah tadabbur Al-Quran Masa Kini
Reviews
There are no reviews yet.