Canda dalam perkataan ibarat garam dalam makanan. Bila takarannya pas, maka ia dapat menciptakan keakraban dan kedekatan. Namun bila terlalu banyak, maka ia bisa menjatuhkan harga diri dan kehormatan. Begitu pula sebaliknya, bila tidak ada canda, maka kehidupan ini akan terasa kering kerontang laksana di padang pasir yang tandus.
Ada kala di mana canda mendatangkan suasana riang, hingga Nabi pun juga bercanda, tetapi beliau tetap menjaga kejujuran saat bercanda. Bentuk-bentuk canda beliau terangkum dengan baik dalam buku yang ada di tangan Anda ini. Buku ini diawali dengan pendahuluan yang memuat definisi canda, hukum dan batasan-batasannya, kapan canda itu dilarang dan kapan disunnahkan, lalu dilanjutkan dengan bentuk-bentuk canda Nabi a dengan keluarga beliau, anak-anak, dan para sahabat lainnya, yang berpijak kepada dalil-dalil dari as-Sunnah yang shahih.
Canda-canda Nabi yang dipaparkan dalam buku ini dapat Anda jadikan pedoman dalam bercanda, sehingga Anda tetap berada di atas koridor yang benar dan tidak kebablasan dalam bercanda. Selamat membaca!!
Reviews
There are no reviews yet.