Pernahkah Anda merasa malas untuk beribadah? Kaki terasa berat dilangkahkan ke masjid guna menunaikan shalat berjamaah lisan terasa kelu untuk melantunkan kalimat-kalimat thayyibah. Mata terasa berat manakala dipakai untuk melihat dan membaca al-Qur’an. Hal ini bisa jadi disebabkan karena tidak ada motor penggerak yang memotivasi untuk beribadah.Â
Tangan terasa kaku untuk merogoh saku guna bersedekah, meskipun hanya mengeluarkan beberapa keping receh. Seberapa sering Anda merasakan kondisi tersebut? Lebih sering mana antara kondisi saat Anda bersemangat untuk beribadah dengan kondisi ketika Anda malas?
Bila ternyata Anda lebih sering untuk terjangkiti penyakit malas ibadah, pernahkah Anda berfikir apa solusinya agar laju ibadah Anda kembali kencang? Atau justru Anda bersikap pasrah dan menunggu semangat itu datang dengan sendirinya tapa ada usaha berarti dari Anda?
Bila demikian keadaan Anda, maka sungguh sangat memprihatinkan!Sebab tidak ada yang mampu menjamin bahwa saat kondisi rohani Anda sedang demikian, ajal yang sudah saatnya datang bisa ditahan!
Su’ul khatimah (akhir hidup yang tragis) itulah ungkapan yang paling pas untuk menggambarkannya. Na’udzubillah min dzalik..
Tentu Anda tidak ingin mengalami kondisi demikian bukan? Semoga buku Motor Ibadah ini membantu Anda, saya dan kita semua untuk terhindar dari mimpi buruk malapetaka mengerikan itu, amien..
Motor Ibadah – 3 Faktor Pendorong Untuk Beribadah
Untuk mengarungi kehidupan dunia ini, manusia dibekali oleh Allah to’ala banyak fasilitas di dalam dirinya. Di antara fasilitas ter’mewah’nya adalah akal dan hati.Â
Namun, tanpa adanya dorongan yang kuat, maka fasilitas istimewa tersebut hanya akan menjadi pajangan yang tidak ada gunanya untuk menghantarkan kepada tujuan utama.
Imam Ibn al-Qayyim (w. 751 H) menjelaskan, “Perjalanan hati seorang hamba menuju Allah ta’ala bagaikan perjalanan seekor burung. Rasa cinta adalah kepalanya, sedangkan rasa takut dan rasa harap merupakan kedua sayapnya.Â
Selama kepala dan dua sayap sehat; niscaya burung akan terbang dengan baik. Namun jika kepala dipotong; maka pasti burung akan mati. Begitupula bila dua sayap patah maka akan menjadi sasaran empuk para pemburu.
Kondisi paling sempurna adalah keseimbangan antara rasa harap dan rasa takut diringi dominasi rasa cinta.
Rasa cinta adalah tunggangannya, rasa harap pendorongnya dan rasa takut sebagai sopirnya. Adapun yang berkuasa mengantarkan pada tujuan adalah Allah jalla wa’ala berkat karunia dan kemurahan-Nya”. (Madarij as-Salikin)
Jadi, beribadah itu bukan sekedar rutinitas lahiriah belaka. Namun juga harus ditopang dengan dorongan amalan hati. Begitu pula dalam mengarungi kehidupan di dunia, selain bermodal fisik kita juga perlu mengaktifkan hati.Â
Sekurang-kurangnya ada tiga jenis motor amalan hati yang harus disuntikkan seorang hamba ke dalam setiap ibadahnya, juga dalam hidupnya; supaya bisa melaju lebih kencang.
Tiga motor ibadah tersebut adalah:
- Rasa cinta kepada Allah ta’ ala
- Rasa harap kepada-Nya
- Perasaan takut kepada-Nya
Seorang insan perlu untuk menghadirkan tiga kekuatan tersebut dalam setiap ibadah yang dilakukannya. Jangan sampai hanya mengandalkan salah satunya, lalu meninggalkan yang lainnya.Â
Misalnya hanya melandasi ibadah dengan rasa takut semata, dan mengabaikan rasa cinta dan harap. Atau sebaliknya. Ini adalah praktek yang keliru. Namun, dari tiga amalan hati ini, yang paling agung adalah: rasa cinta kepada Allah ta’ala. Sebab cinta terhadap Allah merupakan inti dan poros agama Islam.
Penjelasan lebih detail tentang Tiga Motor Ibadah dapat Anda baca di buku ini. Selamat membaca.
Daftar Isi Buku Motor Ibadah
MOTOR PERTAMA: CINTA KEPADA ALLAH
- Definisi Cinta
- Kekuatan Cinta
- Mengapa Harus Cinta kepada Allah?
MOTOR KEDUA: BERHARAP KEPADA ALLAH
- Apa Maksud dari Berharap?
- Berharap adalah Sifat Mukmin.
- Kapan Berharap?
- Mengapa Berharap kepada Allah?Â
- Harapan vs Angan-angan Kosong
MOTOR KETIGA: TAKUT KEPADA ALLAH
- Definisi Takut kepada Allah
- Kiat Menumbuhkan Rasa Takut kepada Allah
- Aplikasi Takut kepada Allah .
- Takut kepada Allah = Menjauh dari-Nya?
- Korelasi Tiga Motor Ini dengan Ikhlas
Reviews
There are no reviews yet.