Shalat tepat pada waktunya merupakan amalan paling baik, sebagaimana dikabarkan oleh Nabi yang benar dan terjaga dari kesalahan, Muhammad Alaihi Shalatu Wa Sallam kepada kita.
Shalat adalah sebuah pondasi; jika ia baik, baik pula semua amalan seorang hamba. Sebaliknya, jika shalatnya rusak, rusaklah pula seluruh amal perbuatannya. Kita memohon kepada Allah agar memperbaiki seluruh amalan kita dengan shalat-shalat yang kita lakukan.
Di antara shalat-shalat yang ada, shalat Subuh adalah yang mengawali hari, ia shalat terpenting penuh keajaiban yang harus dijaga betul pelaksanaannya, sebab tidak semua orang bisa konsisten, bahkan shalat ini terasa amat berat bagi orang-orang munafik.
Penulis berharap, pembaca tidak terburu-buru naik pitam ketika mendengar kata-kata munafik yang barangkali kebetulan mengenai diri Anda, sebab yang menghukumi demikian adalah orang yang paling anda cintai, Nabi Muhammad, yang mana beliau bersabda:
“Shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya dan Subuh.” (HR Ahmad)
Shalat Subuh berjamaah merupakan tolok ukur sejauh mana kejujuran dan keimanan seorang muslim. Di dalam sebuah riwayat shahih disebutkan bahwa Ibnu Umar pernah berkata, “Ketika kami tidak melihat seseorang hadir dalam shalat Subuh, atau Isya, kami langsung berprasangka buruk padanya.” (HR Thabrani)
Hal ini wajar, mengingat shalat-shalat lain selain Subuh dan Isya bisa dilakukan seseorang dengan mudah. Dikarenakan waktunya memang bertepatan dengan saat bekerja dan terjaga. Oleh karena itu, tidak ada yang mampu konsisten menjaga shalat Isya dan Subuh secara berjamaah selain orang beriman yang diharapkan ada kebaikan muncul darinya.
Penulis sungguh tercengang ketika melihat masjid-masjid pada waktu shalat Subuh. Mengapa? Coba kalau Anda masuk kedalam mayoritas masjid tersebut, Anda hanya akan melihat satu shaf, setengah, atau bahkan lebih sedikit yang terisi. Kalau Anda mau teiti lebih dalam lagi, tentu akan Anda temukan kebanyakan pengisi shaf tersebut adalah mereka yang punggungnya telah membungkuk, tulang-tulangnya telah rapuh, rambutnya telah memutih, dan jarang sekali ada pemuda yang bisa Anda lihat di sana.
Lantas, ke mana gerangan para pemuda ketika shalat Subuh tengah dilaksanakan? Ke manakah mereka yang telah bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Allah di waktu ini?
Duh, ternyata mereka tidur berselimut, setelah malamnya mereka habiskan untuk begadang dan ngobrol membicarakan hal-hal yang penuh dengan maksiat kepada Allah dan menyelisihi-Nya.
Sungguh, masjid-masjid itu merintih dan mengeluh kepada Allah Karena dijauhi oleh kebanyakan manusia ketika shalat Subuh tengah dilaksanakan. Kalau bukan karena ketentuan Allah bahwa benda-benda mati tidak bisa bicara, tentu manusia bisa mendengar suara rintihan dan keluhan mereka kepada Rabbnya.
Di antara kesalahan fatal adalah ketika seseorang membedakan kewajiban-kewajiban yang Allah bebankan, mereka mau melaksanakan sebagian, tetapi meninggalkan sebagian yang lain.
Padahal, orang Islam diperintahkan untuk andil dalam mengerjakan semua kewajiban, dan membaur bersama orang-orang yang shalat lainnya ketika shalat Subuh, sama halnya ketika mereka membaur penuh sesak saat shalat Jumat.
Membahas tentang shalat Subuh adalah pembicaraan yang sangat kompleks. Betapa sering diri ini hampir dibuat mati lemas oleh tangis air mata ketika membicarakan masalah shalat Subuh. Banyak rahasia shalat yang dilalaikan manusia. Keprihatinan akan hal itu tidak terobati selain dengan kembali kepada firman-firman Allah:
“Dan Allah memberi petunjuk siapa pun yang Dia kehendaki kepada jalan yang lurus.” (Al-Baqarah [2]: 213)
Allah telah memberi kemudahan penulis untuk menulis lembaran-lembaran berikut ini. Dalam buku keajaiban shalat subuh ini, penulis akan menerangkan tentang makna fajar, kapan waktu shalat Subuh, keutamaan shalat Subuh, langkah-langkah praktis yang memudahkan untuk menjaga konsistensi pelaksanaan shalat Subuh, hukum-hukum fikih terpenting yang berkaitan dengan shalat Subuh, dan bagaimana kondisi kaum wanita para salaf dalam memelihara shalat Subuh. Dengan ini diharapkan menjadikan kaum pria akan terpancing kecemburuannya.
Daftar Isi Buku Keajaiban Shalat Subuh
DEFINISI FAJAR
WAKTU SHALAT SUBUH
- Hukum Melaksanakan Shalat Sebelum Masuk Waktu
KEUTAMAAN SHALAT SUBUH
- Shalat Subuh adalah Faktor Dilapangkannya Rezeki
- Sisi Lain yang Terlupakan
- Shalat Subuh Menjaga Diri Seorang Muslim
- Shalat Subuh Sama dengan Shalat Malam Semalam Suntuk
- Shalat Subuh adalah Tolok Ukur Keimanan.
- Nasihat dan Himbauan.
- Shalat Subuh adalah Penyelamat dari Neraka
- Shalat Subuh Merupakan Penyebab Sescorang Masuk Surga
- Shalat Subuh Mendatangkan Nikmat Melihat Wajah Allah yang Mulia
- Shalat Subuh Merupakan Syahadah, Khususnya Bagi yang Konsisten Memeliharanya
- Shalat Subuh adalah Kunci Kemenangan
- Shalat Subuh Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya
KIAT-KIAT PRAKTIS UNTUK MEMELIHARA PELAKSANAAN SHALAT SUBUH SECARA KONSISTEN
- Tidur Lebih Awal
- Niat Tulus dan Tekad Kuat Jika akan Tidur
- Bersungguh-Sungguh dalam Bersuci dan Membaca Dzikir Sebelum Tidur
- Berdzikir kepada Allah, Seketika Terbangun dari Tidur
- Meminta Bantuan Keluarga dan Orang-Orang Shalih agar Membantunya untuk Bangun dan Shalat
- Menggunakan Alat Bantu untuk Membangunkan
- Tidak Makan Terlalu Kenyang Sebelum Tidur
- Tidur Qailalah di Siang Hari
- Jangan Tidur Sendirian
- Memercikkan Air di Wajah Orang yang Tidur
- Menyalakan Penerang dan Lampu-Lampu Listrik
- Tekad Kuat untuk Bangun
- Jangan Sampai Salah Mempraktikkan Sunnah Berbaring
- Membantu Diri dengan Berbuat Taat kepada Allah di Siang Hari.
- Sebuah Nasihat
HUKUM-HUKUM PENTING TERKAIT SHALAT SUBUH
- Adzan Shalat Subuh
- Shalat Sunnah Rawatib Fajar
- Bacaan dalam Shalat Subuh
- Qunut Shalat Subuh
- Permasalahan: Apakah Ketika Berqunut Harus Mengangkat Kedua Tangan?
- Dzikir Setelah Shalat Subuh
- Larangan Melakukan Shalat Sunnah Setelah Subuh
- Siapa Mendapat Satu Rakaat dari Shalat Subuh, Ia Telah Mendapatkan Shalat Subuh
- Jika Kita Tertidur Sampai Matahari Terbit, Mana yang Lebih Dahulu Dilakukan: Shalat Sunnah Fajar atau Shalat Subuh?
Wanita Salaf Tekun Melaksanakan Shalat Subuh, di Mana Kaum Lelaki Kita
Reviews
There are no reviews yet.