Kumpulan Buku Ustadz Ammi Nur Baits https://pustakahanif.com/product-tag/ustadz-ammi-nur-baits Toko Buku Islam Online Thu, 03 Nov 2022 08:41:52 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.3 https://pustakahanif.com/wp-content/uploads/2021/07/cropped-android-chrome-512x512-1-1-32x32.png Kumpulan Buku Ustadz Ammi Nur Baits https://pustakahanif.com/product-tag/ustadz-ammi-nur-baits 32 32 Buku Ada Apa Dengan Riba? https://pustakahanif.com/product/ada-apa-dengan-riba https://pustakahanif.com/product/ada-apa-dengan-riba#respond Thu, 03 Nov 2022 08:41:49 +0000 https://www.pustakahanif.com/?post_type=product&p=3881 The post Buku Ada Apa Dengan Riba? appeared first on PustakaHanif.com.

]]>

Buku Ada Apa dengan Riba ini adalah bagian dari sekelumit upaya untuk mengiringi gerakan anti-riba. Tidak hanya mengupas masalah hukum, buku ini juga menjelaskan beberapa transaksi di sekitar yang mengandung riba.

Harta haram merupakan salah satu sumber kebinasaan manusia. Terlebih harta haram yang mendapat ancaman sangat besar, seperti riba. Saking besarnya dosa riba, hingga Allah ancam dengan tantangan perang ketika di padang mahsyar. Bahkan terdapat 30 Dosa Riba Yang Dianggap Biasa.

Alhamdulillah, kesadaran masyarakat akan bahaya riba semakin meningkat. Ditandai dengan banyaknya komunitas dan gerakan anti-riba. beberapa kali saya diundang di grup para pengusaha dan pejabat, yang semuanya berangkat dari semangat anti riba.

Di sana ada KPMI (Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia), yang sejak lama. mengajak masyarakat anti riba, ada Pengusaha Tanpa Riba (PTR), ada Komunitas Tanpa Riba (KTR), ada Riba Crisis Center (RCC). Komunitas Laa Riba (KLR), Komunitas Anti Riba (KAR), Komunitas Bebas Riba (KBR), Komunitas Bisnis Halal (Tasbih) yang ada di semarang, Juga gerakan Indonesia Tanpa Riba, yang dimotori oleh komunitas Hikmah Bersama, ada Kampung Syarea World (KSW), dan masih banyak lainnya.

Hanya saja, satu prinsip yang perlu kita tanamkan, anti terhadap keburukan tidak boleh bersifat global. Tapi harus detail, agar semua memahami rinciannya. Karena memerangi maksiat, tidak boleh hanya bermodal semangat, namun juga harus bermodal ilmu.

Hampir semua muslim sepakat dengan jargon anti-riba. tapi bagaimana hakekat riba, bagaimana rincian riba, barangkali masih ada beberapa orang tidak memahaminya. Sehingga bisa jadi mereka meneriakkan anti-riba, namun di saat yang sama mereka melakukan transaksi riba.

Bukti nyata seperti yang terjadi terhadap para pendukung bank syariah. Banyak diantara mereka yang mulai menampakkan suasana islami, dan bahkan tergabung dalam komunitas anti-riba. Di saat yang sama, mereka membela aktivitas bank syariah, dengan dalih itu bukan riba. Salah satu diantara sebabnya, banyak diantara mereka yang memahari riba hanya secara garis besar. Sementara detail transaksi riba kurang mereka perhatikan.

Pengertian Riba

Riba secara bahasa dari kata rabaa-yarbuu yang artinya “tumbuh dan bertambah.” Makna bahasa kata riba ini bisa kita jumpai di beberapa kata dalam al-Quran. Diantaranya pada surat Al-Haaqqah ayat 10.

Sedangkan secara istilah, riba memiliki 2 makna yaitu makna luas dan sempit. Riba dalam makna yang luas adalah semua transaksi jual beli yang dilarang oleh syariat.

Terdapat beberapa keterangan dalam istilah para sahabat, mereka menggunakan kata riba untuk menyebut transaksi yang dilarang dalam Islam. Sebagai contoh jual beli najasy yang disebut sebagai pemakan riba dan pengkhianat.

Transaksi najasy adalah berpura-pura menawar barang, padahal bukan untuk membeli, tapi dalam rangka menipu pelanggan yang asli. Perbuatan ini bukan riba, namun termasuk transaksi yang haram. inilah maksud riba dalam arti luas, yaitu harta haram.

Sedangkan pengertian riba secara istilah dalam arti sempit, itulah kata riba yang sering dijadikan bahan kajian. Para Ulama menjelaskan riba adalah Kelebihan harta tanpa ada ganti hasil dalam transaksi komersial antara harta dengan harta (Hasyiyah Ibnu Abidin).

Ada juga yang memberikan definisi dengan tambahan khusus yang dimiliki salah satu dari dua orang yang melakukan transaksi tanpa ada imbalan sebaliknya.(Fatawa Syabakah Islamiyah)

Dalam keseharian yang bisa dijadikan contoh, misalnya si A berutang kepada si B senilai 1 juta. Dengan perjanjian, akan dikembalikan dalam waktu sebulan senilai 1,1 juta. Tambahan 100rb yang diserahkan ke si B termasuk riba apabila tidak ada penyeimbangnya.

Buku Ada Apa dengan Riba akan menjelaskan secara lebih detil permasalahan tentang riba disertai dengan contoh transaksi riba yang sering terjadi dalam keseharian. Harapannya, setelah membaca buku ini maka kita dapat terhindar dari transaksi riba dan fokus mencari harta yang halal dan berkah.

Daftar Isi Buku Ada Apa dengan Riba

1. Lelah mencari yang halal
2. Mengenal riba
3. Bahaya Riba dunia akhirat
4. Dalil Pembela Riba
5. Riba diharamkan dalam semua agama
6. Bentuk-bentuk riba jahiliyah
7. Macam-macam riba
8. Kaidah seputar riba dan penerapannya
9. Apakah uang kartal termasuk riba?
10. Transaksi riba di sekitar kita

11. Pengaruh inflasi dalam hutang
12. Solusi agar hutang aman dari inflasi
13. Riba jual beli disekitar kita
14. Cara taubat pemakan riba
15. Solusi bank
16. Produk halal di bank
17. Hukum menabung di bank
18. Cara syari menyelesaikan kredit bank
19. Cara taubat dari KPR dan kartu kredit
20. Notaris dan riba

The post Buku Ada Apa Dengan Riba? appeared first on PustakaHanif.com.

]]>
https://pustakahanif.com/product/ada-apa-dengan-riba/feed 0
Buku Pengantar Ilmu Waris https://pustakahanif.com/product/buku-pengantar-ilmu-waris https://pustakahanif.com/product/buku-pengantar-ilmu-waris#respond Thu, 03 Nov 2022 06:20:19 +0000 https://www.pustakahanif.com/?post_type=product&p=3860 The post Buku Pengantar Ilmu Waris appeared first on PustakaHanif.com.

]]>

Buku Pengantar Ilmu Waris yang ditulis oleh Ustadz Ammi Nur Baits ini merupakan salah satu literatur yang dapat digunakan untuk memahami hukum pembagian dalam harta warisan.

Selain menjelaskan teknis perhitungan, buku ini juga menjelaskan hal lain yang terkait dengan fikih dalam warisan. Tak lupa disertakan juga contoh kasus untuk lebih memudahkan dalam memahami pembagian dalam harta warisan.

Keutamaan Ilmu Waris

Ada beberapa motivasi untuk mempelajari ilmu faraid atau ilmu waris. Diantaranya,

Pertama, Allah sendiri yang menjelaskan ilmu waris ini dalam al-Quran. Allah sebutkan beberapa aturan dan ketetapan tentang pembagian harta pusaka. Sehingga mempelajari ilmu waris sama dengan mempelajari keputusan dan ketetapan Allah.

Kedua, setelah Allah menjelaskan pembagian warisan, Allah menyebutkan janji dan ancaman. Janji surga bagi orang yang mengikuti hukum Allah, sebaliknya ancaman neraka bagi yang tidak mau mengikutinya. Itu artinya; mempelajari ilmu waris berarti mengenal salah satu jalan menuju surga dan menjauhi salah satu sumber ancaman neraka.

Ketiga, mengamalkan sebuah hadis Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallalahu alaihi wa sallam bersabda kepadanya,

“Wahai Abu Hurairah, pelajarilah faraid, dan ajarkan kepada yang lain, karena ilmu faraid adalah setengah ilmu, yang paling cepat dilupakan dan ilmu yang pertama kali dicabut dari umatku.” (HR. Ibnu Majah)

Pengertian Ilmu Waris

Dalam bahasa arab, warisan disebut dengan al-Irtsu artinya adalah peninggalan orang dulu yang diterima oleh masyarakat generasi setelahnya. (al-Qamus al-Muhith)

Sehingga dalam makna bahasa, warisan bisa bentuknya harta, bisa juga budaya, termasuk juga ajaran dan ilmu. Sebagaimana Nabi Sulaiman menerima warisan dari Nabi Daud berupa ilmu dan kenabian.

Dalam perjalanannya, makna bahasa dari kata warisan mengalami menyempitan. Sehingga lebih banyak digunakan untuk menyebut peninggalan berupa harta. Berangkat dari sinilah pembahasan ilmu waris hanya dikhususkan untuk warisan dalam bentuk harta, bukan warisan ilmu, apalagi budaya.

llmu Waris dan lImu Faraid

Setelah mengalami penyempitan makna, istilah ilmu waris hanya dikhususkan pada pembahasan untuk peninggalan berupa harta. Selanjutnya kita akan pahami makna ilmu waris.

Sebagian ulama memberikan definisi ilmu waris adalah ilmu yang membahas pembagian harta warisan dari sisi fikih dan teknis perhitungan. (Tashil al-Faraid)

Ilmu waris disebut juga ilmu faraid. Kata faraid adalah bentuk jamak dari kata tunggal (isim mufrad) fariidhah yang artinya kewajiban. Disebut ilmu faraid, karena pembagian ini merupakan kewajiban dari Allah.

Buku Pengantar ilmu waris ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi setiap pembacanya sehingga mampu memahami permasalahan dan hukum fikih dalam hal pembagian warisan.

Daftar Isi Buku Pengantar Ilmu Waris

Fikih Wasiat

1. Arti penting harta bagi muslim
2. Pengantar dan penyeragaman istilah
3. Dalil disyariatkannya wasiat
4. Rukun, syarat dan pembatal wasiat
5. Beberapa permasalahan dalam wasiat
6. Mencatat dan menghadirkan saksi wasiat

Pengantar Ilmu Waris

1. Keutamaan ilmu faraid
2. Pengertian ilmu waris
3. Bersama ayat-ayat warisan
4. Sebab perpindahan harta dari ortu ke anak
5. Warisan itu otomatis
6. Sejak kapan ahli waris memiliki warisan?
7. Warisan wajib dibagi?
8. Membagi warisan sebelum mati
9. Hukum menunda pembagian warisan
10. Awas, menelan bara api neraka tanpa sadar

11. Beri jatah kerabat yang bukan ahli waris
12. Bolehkah warisan diwakafkan?
13. Masalah gono-gini
14. Batasan harta warisan
15. Urutan yang perlu diselesaikan sebelum membagi warisan
16. Rukun, syarat, sebab dan penghalang dalam pembagian warisan
17. Para ahli waris
18. Bagan para ahli waris
19. Antara ahli waris dan mahram
20. Dua jenis jatah warisan
21. Mengenal ashabah
22. Mengenal penghalang warisan (hajib)
23. Tabel jatah warisan
24. Cara menghitung warisan
25. Mengenal kalalah
26. Aturan khusus untuk saudara seibu
27. Warisan Dzawil arham
28. Beberapa kasus khusus
29. Aul dan Rad
30. Wasiat wajib

The post Buku Pengantar Ilmu Waris appeared first on PustakaHanif.com.

]]>
https://pustakahanif.com/product/buku-pengantar-ilmu-waris/feed 0
Buku Fiqih ASN dan Karyawan https://pustakahanif.com/product/buku-fiqih-asn-dan-karyawan https://pustakahanif.com/product/buku-fiqih-asn-dan-karyawan#respond Sat, 15 Oct 2022 08:45:05 +0000 https://www.pustakahanif.com/?post_type=product&p=3872 The post Buku Fiqih ASN dan Karyawan appeared first on PustakaHanif.com.

]]>

Aparatur Sipil Negara atau biasa disebut ASN adalah sebutan bagi para pegawai yang bekerja pada instansi pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. Sedangkan karyawan adalah sebutan umum untuk setiap yang bekerja baik di instansi pemerintah maupun swasta.

Sebagai ASN, memahami fikih tentang kewajibannya merupakan hal penting yang harus dipahami. Menjalankan amanah pada hakekatnya melaksanakan perintah dari Allah. Hal ini sesuai dengan firman Allah:

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk menunaikan amanah kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila kalian menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkannya dengan adil. Sesungguhnya Allah memberikan pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”. [An-Nisa/4:58]

Salah satu amanah sebagai ASN maupun karyawan adalah amanah untuk menjaga jam kerja. Wajib atas setiap ASN dan karyawan untuk memakai waktu kerja untuk melaksanakan pekerjaan yang telah dikhususkan kepada mereka.

Tidak boleh seoarang ASN menggunakan waktu kerja untuk perkara lain selain pekerjaannya. Ia juga tidak boleh menggunakan waktu kerjanya untuk kepentingan pribadi maupun urusan keluarga yang tidak ada kaitan langsung dengan pekerjaannya.

ASN atau karyawan telah menukar waktunya untuk melaksanaan pekerjaannya sebagai bentuk amanah dan tanggung-jawab kepada yang memberi upah dalam hal ini negara maupun kantor tempat ia bekerja.

Buku Fiqih ASN dan Karyawan hadir kepada kita dengan tujuan sebagai panduan bagi para pegawai pemerintahan maupun karyawan swasta. Ada 4 bahasan utama dalam buku Fiqih ASN ini yaitu:

1. Motivasi agar mengingat hisab kelak di akhirat.
2. Uraian tentang aneka pelanggaran di dunia kerja beserta solusinya
3. Kriteria menjadi karyawan yang ideal,
4. Aturan fiqih ASN dan karyawan di dunia kerja.

Semoga buku fiqih ASN & karyawan ini dapat memberikan manfaat bagi umat dan membantu negara untuk melahirkan para pekerja dan karyawan yang amanah.

Daftar Isi Buku Fiqih ASN & Karyawan

  • Ingat Akhiratmu!!
  • Pemahaman yang Menyesatkan
  • Pujian Nabi untuk Karyawan
  • Lelah Mencari yang Halal
  • Korupsi Tidak Menambah Rizki
  • Berakad dengan Allah, Jangan Berkhianat!
  • Ancaman Koruptor di Akhirat
  • Renungan: Jadilah Aparat yang Sadar Akhirat
  • Karyawan yang Ideal
  • 12 Prinsip dalam Memilih Pejabat
  • Hukum Meminta Pekerjaan
  • Penipuan ketika Melamar Kerja
  • Yahudi & Sogok
  • Melamar Kerja dengan Sogok
  • Halal Haram Nepotisme
  • Aneka Bentuk Akad dengan Karyawan
  • 7 Ketentuan Akad Ijarah
  • Outsourcing & Komisi Agen Karyawan
  • Gaji di Bawah UMR
  • Korupsi Waktu & Kajian saat Kerja
  • 4 Aturan Pengelolaan Harta Negara
  • Tidak Transparan di Sisa Anggaran
  • Korupsi, Sogok, dan Dusta
  • Basah di Bagian Pengadaan
  • Fasilitas Kantor untuk Pribadi
  • Penghasilan Tambahan Resmi
  • Aneka Hadiah, Tips, dan Sogok
  • Hadiah yang Mubah
  • Dana Pensiun
  • Zakat Profesi
  • Biografi penulis: Ammi Nur Baits

The post Buku Fiqih ASN dan Karyawan appeared first on PustakaHanif.com.

]]>
https://pustakahanif.com/product/buku-fiqih-asn-dan-karyawan/feed 0