Tips & Motivasi Archives – PustakaHanif.com https://pustakahanif.com/product-category/tips-motivasi Toko Buku Islam Online Sun, 01 Oct 2023 13:37:05 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.3 https://pustakahanif.com/wp-content/uploads/2021/07/cropped-android-chrome-512x512-1-1-32x32.png Tips & Motivasi Archives – PustakaHanif.com https://pustakahanif.com/product-category/tips-motivasi 32 32 Buku Ighatsatul Lahfan https://pustakahanif.com/product/buku-ighatsatul-lahfan https://pustakahanif.com/product/buku-ighatsatul-lahfan#respond Sun, 01 Oct 2023 13:37:02 +0000 https://www.pustakahanif.com/?post_type=product&p=4044 The post Buku Ighatsatul Lahfan appeared first on PustakaHanif.com.

]]>

Buku Ighatsatul Lahfan adalah salah satu karya terkenal dan berpengaruh dalam literatur Islam yang membahas bagaimana melindungi hati dan jiwa dari pengaruh negatif setan serta memperkuat iman dan spiritualitas. Karya ini ditulis oleh Ibn al-Qayyim, seorang ulama Islam ternama yang hidup pada abad ke-13 Masehi dan merupakan murid dari Ibn Taymiyyah, seorang ulama yang sangat dihormati dalam tradisi Islam.

Berikut adalah beberapa poin utama yang dibahas dalam buku “Ighatsatul Lahfan” karya Ibn al-Qayyim:

  1. Pengenalan tentang Setan: Buku ini dimulai dengan pemahaman yang mendalam tentang karakteristik dan taktik setan dalam mempengaruhi manusia. Ibn al-Qayyim menjelaskan bahwa setan adalah musuh utama manusia yang berusaha untuk menggoda, mengelabui, dan menyesatkan mereka dari jalan yang benar.
  2. Pentingnya Hati dalam Islam: Dalam Islam, hati (qalb) dianggap sebagai pusat spiritualitas dan kesadaran seseorang. Kehidupan spiritual seseorang sangat tergantung pada keadaan hatinya. Buku ini menekankan pentingnya menjaga hati agar tetap bersih, jernih, dan dipenuhi dengan iman. Hati adalah tempat pertemuan antara Allah dan hamba-Nya.
  3. Strategi Menghadapi Setan: Buku ini memberikan strategi dan panduan praktis tentang bagaimana menjaga hati dari pengaruh setan. Ini mencakup berdoa, membaca Al-Quran, mengingat Allah (zikir), beribadah, menjauhi dosa-dosa besar, dan memahami tipu daya setan.
  4. Tauba (Tobat) dan Pengampunan: Ibn al-Qayyim menekankan pentingnya taubat dan pengampunan dalam Islam. Ia menjelaskan bahwa setiap orang, meskipun telah melakukan dosa, dapat mendapatkan pengampunan Allah jika mereka bertobat dengan tulus dan sungguh-sungguh menyesali perbuatannya.
  5. Penguatan Iman dan Taqwa: Buku ini bertujuan untuk menguatkan iman dan taqwa (ketakwaan kepada Allah) dalam diri pembaca. Ini dilakukan melalui pemahaman yang lebih baik tentang ancaman setan, pengetahuan yang lebih dalam tentang ajaran Islam, dan upaya pribadi untuk menjaga diri dari dosa dan godaan setan.
  6. Kesabaran dan Ketekunan: Buku ini juga membahas bagaimana kesabaran dan ketekunan adalah kunci dalam melawan godaan setan. Ia memberikan contoh-contoh dari kehidupan Nabi dan para sahabat yang menunjukkan betapa pentingnya ketekunan dalam menjalani kehidupan beragama.
  7. Pengaruh Lingkungan dan Teman: Ibn al-Qayyim mencatat bahwa lingkungan dan teman-teman berperan penting dalam mempengaruhi hati seseorang. Oleh karena itu, ia mendorong pembaca untuk memilih lingkungan yang baik dan teman-teman yang positif.
  8. Penyembuhan Hati: Buku ini juga memberikan wawasan tentang penyembuhan hati yang rusak. Ini mencakup upaya untuk menghilangkan perasaan hasad (irisan) dan dendam, memaafkan, dan mempraktikkan kebaikan.

“Ighatsatul Lahfan” adalah karya yang mendalam dan penuh hikmah yang mengajarkan pentingnya menjaga hati dari pengaruh negatif setan dan menjaga iman agar tetap kuat.

Baca Juga: Buku Talbis Iblis

Buku ini memberikan panduan praktis bagi individu dalam menjalani kehidupan sehari-hari mereka dengan kesadaran agama dan spiritualitas yang lebih tinggi, dengan harapan untuk mencapai kedekatan dengan Allah. Ia juga memberikan contoh konkret dari kehidupan Rasulullah SAW dan para sahabat sebagai inspirasi bagi pembaca dalam menghadapi godaan dan cobaan dalam hidup mereka.

Daftar Isi Buku Ighatsatul Lahfan

Bab I : Pembagian Hati Menjadi: Sehat, Sakit dan Mati.
Bab II : Hakikat Penyakit Hati.
Bab III : Obat Penyakit Hati Alami dan Syar’i.
Bab IV : Kehidupan dan Terang Pangkal Kebaikan Hati, Kematian dan Gelap Pangkal Keburukan dan Bencana Hati.
Bab V : Hati Hidup dan Sehat Hanya Apabila la Mengetahui, Menghendaki dan Mengutamakan Kebenaran.
Bab VI : Hati Bahagia dan Baik Hanya Apabila la Menjadikan Allah Sebagai Satu-Satunya Yang Diibadahi, Puncak Keinginan dan Yang Paling Dicintai.
Bab VII : Al-Qur’an Mengandung Obat Seluruh Penyakit Hati.
Bab VIII : Zakatul Qalb (Bertambah Baiknya Hati).
Bab IX : Kebersihan Hati dari Noda dan Najis.
Bab X : Tanda-tanda Hati Sakit dan Sehat.
Bab XI : Mengobati Penyakit Hati Karena Dikuasai Hawa Nafsu.
Bab XII: Mengobati Penyakit Hati Karena Tipu Daya Setan.
Bab XIII : Tipu Daya Setan Terhadap Manusia. Bab ini merupakan inti penulisan kitab ini. Di dalamnya terdapat pasal-pasal yang mengandung banyak manfant dan kebaikan.

The post Buku Ighatsatul Lahfan appeared first on PustakaHanif.com.

]]>
https://pustakahanif.com/product/buku-ighatsatul-lahfan/feed 0
Buku Berani Berhijrah https://pustakahanif.com/product/buku-berani-berhijrah https://pustakahanif.com/product/buku-berani-berhijrah#respond Mon, 11 Sep 2023 13:20:55 +0000 https://www.pustakahanif.com/?post_type=product&p=3996 The post Buku Berani Berhijrah appeared first on PustakaHanif.com.

]]>

Di antara jenis hijrah yang paling besar yaitu hijrah dari maksiat dan dosa. Nabi telah memerintahkan kepada kita supaya berhijrah dari maksiat dan dosa. Hal ini sebagaimana yang beliau sabdakan dalam hadis yang diriwayatkan oleh muttafaq ‘alaih:

“Dan orang yang berhijrah (muhajir) adalah orang yang berhijrah dari apa yang telah Allah larang darinya.”

Sungguh Rasul telah mengabarkan pada kita bahwa Allah, Rabb semesta alam telah menjadikan pintu taubat senantiasa terbuka hingga matahari terbit dari barat. Maka bersegera dan bergegaslah bertaubat sebab jika tidak, sungguh kematian datang secara tiba-tiba sebagaimana yang telah Nabi kabarkan.

Kematian merupakan hal yang pasti dan datang secara tiba-tiba serta seseorang tidak mampu untuk menolakya. Bisa jadi seseorang dihampiri kematiannya sedangkan ia dalam kondisi melakukan salah satu dari bentuk kemaksiatan.

Kematian mendatanginya dalam kondisi demikian, hingga akhirnya ia bertemu dengan Allah, Rabb semesta alam dalam seburuk-buruk keadaan.
Nabi merupakan seseorang yang telah diampuni dosa-dosanya oleh Allah Rabb semesta alam baik yang sudah lalu maupun yang akan datang, Meski demikian, beliau senantiasa beristighfar tidak kurang sebanyak 70 sampai 100 kali setiap hari.

Beliau senantiasa memohon ampun kepada Allah, Rabb semesta alam di setiap saat, kondisi, dan setiap tempat, serta tidak menyepelekan kedudukan taubat. Hal ini dikarenakan memohon ampun atau bertaubat merupakan sebesar-besar kedudukan yang besar di sisi Allah. Di antara bentuk taubat yaitu dengan cara berhijrah dari tempat-tempat maksiat.

“Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika setan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu).” (Al-An’am: 68)

Jika kamu melihat -wahai Rasul- orang-orang musyrik mengolok-olok dan mengejek ayat-ayat Kami, maka janganlah engkau duduk-duduk bersama mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan lain yang tidak mengandung olokan serta ejekan terhadap ayat-ayat Kami.

Namun, jika setan membuatmu lupa sehingga engkau duduk bersama mereka lantas engkau ingat, maka segera tinggalkanlah majelis mereka dan janganlah engkau duduk bersama orang-orang yang sombong. Jadi sudah berani berhijrah?

Dari Abu Said dalam kitab Shahihain tentang orang yang telah membunuh 100 nyawa, “Malaikat azab berkata bahwa dia belum pernah melakukan kebaikan sedikit pun namun ia telah melakukan amal shalih yaitu adanya keinginan untuk berhijrah dari tempat tinggalnya -tempat tinggal yang buruk- dan ia telah berhijrah ke negeri yang baik namun ia dicabut nyawanya di perjalanan.”

Hal ini merupakan perbuatan baik dan termasuk amal shalih yang paling utama, sebab ia telah pergi berhijrah kepada Rabbnya.

Jenis hijrah yang paling utama adalah hijrah dari tempat kekafiran, hijrah atau meninggalkan orang-orang yang sesat, hijrah meninggalkan perbuatan dan perkataan yang batil, serta hijrah meninggalkan madzhab, pendapat dan pandangan yang menyelisihi Al-Qur’an dan As-Sunnah. Hijrah yang paling utama yaitu hijrahnya hati.

Buku Berani Berhijrah hadir sebagai salah satu panduan yang menjelaskan seluk beluk hijrah dan apa yang perlu dilakukan agar hijrah kita diterima oleh Allah. Tak lupa disajikan juga kisah orang-orang yang telah berhijrah sebagai tauladan.

Daftar Isi Buku Berani Berhijrah

BAB 1 – HIJRAH ZAMAN NOW

  • Hijrah dari Maksiat Menuju Taat
  • Bentuk-Bentuk Hijrah Masa Kini
  • Hijrah Karena Allah dan Rasul-Nya
  • Keutaman Hijrah
  • Macam-Macam Hijrah
  • Hukum Berhijrah

BAB 2 – BERANI BERHIJRAH
– Sebelum Hijrah

  • Ahli maksiat tipe manakah kita?
  • Jangan meremehkan dosa
  • Jauhi perbuatan maksiat

– Proses Berhijrah

  • Taubat nasuha
  • Allah gembira dengan taubat hamba-Nya
  • Segeralah bertaubat bila jatuh dalam maksiat
  • Merendah dan menghinakan diri di hadapan Rabbmu
  • Ulangi taubat bila dosa dilakukan berulang
  • Tinggalkan penyebab kemaksiatan
  • Senantiasa beristighfar
  • Waktu-waktu istighfar
    1. Ketika berdosa
    2. Setelah melakukan ketaatan
    3. Dalam zikir harian
    4. Beristighfar setiap saat

– Setelah Berhijrah

  • Berjanji kepada Allah untuk meninggalkan maksiat
  • Mengerjakan amal kebaikan
    1. Wudhu.
    2. Shalat lima waktu
  • Merealisasikan tauhid
  • Bersama dengan orang soleh
  • Jangan tinggalkan dakwah
  • Jangan membenci seseorang karena dosanya
  • Antara maksiat dan permasalahannya

BAB 3 – KISAH MEREKA YANG BERHIJRAH

  • Kisah hijrah seorang pembunuh
  • Kisah hijrah seorang mantan preman
  • Kisah hijrah mantan wanita malam
  • Kisah hijrah seorang pemabuk
  • Kisah hijrah dari riba
  • Kisah hijrah membuka aurat menuju berjilbab
  • Kisah hijrah dari musik

The post Buku Berani Berhijrah appeared first on PustakaHanif.com.

]]>
https://pustakahanif.com/product/buku-berani-berhijrah/feed 0
Buku Muslim Preneur – Rahasia Pengusaha Muslim Sukses https://pustakahanif.com/product/buku-muslim-preneur https://pustakahanif.com/product/buku-muslim-preneur#respond Tue, 13 Dec 2022 02:22:06 +0000 https://www.pustakahanif.com/?post_type=product&p=3920 The post Buku Muslim Preneur – Rahasia Pengusaha Muslim Sukses appeared first on PustakaHanif.com.

]]>

Buku Muslim Preneur ini menggambarkan salah satu sisi kehidupan yang dijalani oleh Para Sahabat Nabi dalam kewirausahaan yang menjadikan mereka menjadi pengusaha yang sukses di dunia dan akhirat.

Umat Islam pada hari ini masih belum bisa lepas dari cengkeraman musuh yang bernama kemiskinan. Jika kita membaca data-data, baik dari Bank Dunia maupun data dari pihak lain, terkait angka kemiskinan di dunia, maka kita akan mendapati bahwa ternyata negara-negara yang besar populasi muslimnya mempunyai angka kemiskinan yang cukup tinggi. Termasuk tanah air kita Indonesia.

Mengapa hal itu bisa terjadi? Tentu, jawabannya bisa begitu kompleks. Berkaitan dengan stabilitas politik, dan juga keamanan. Berkaitan dengan situasi kawasan, serta ekonomi global. Berkaitan pula dengan kualitas kebijakan para pemangku jabatan penting, yaitu pemerintah. Dan, terkait kualitas pengelolaan lembaga keuangan syariah.

Sekali lagi faktor penyebab timbulnya kemiskinan ini bisa saja amat kompleks. Walau demikian, ada dua faktor inti yang menjadi modal utama bagi bangkitnya kejayaan umat Islam melalui sektor ekonomi. Yang dimaksud ia faktor mentalitas dan faktor paradigma.

Karena boleh jadi, umat Islam didera kemiskinan yang cukup memprihatinkan berakar dari persoalan mental. Tak menutup kemungkinan, sebagian muslim memiliki mental inferior di hadapan kedigdayaan umat lain. Tidak percaya diri berhadapan dengan kaum yang pada saat ini ditakdirkan menggenggam kejayaan dunia.

Tak bisa dipungkiri bahwa kiblat kemajuan zaman ini ada di Barat yang notabene didominasi oleh non-muslim. Barangkali hingga ini kaum muslim masih silau dengan kemajuan mereka, sampai bersikap pesimis. Memakluni kemajuan dunia sebagai jatah takdir baik mereka, adapun jatah umat Islam adalah ketertinggalan dan kemiskinan

Itulah faktor mentalitas. Berikutnya faktor paradigma atau cara pandang. Harus diakui bahwa tak sedikit umat Islam yang memandang kekayaan duniawi tidak penting, namun yang penting adalah kekayaan di akhirat. Banyak yang berpikir bahwa biarlah kekayaan dunia ini dikuasai oleh orang-orang non-muslim, sedangkan kaum muslim tetap menjadi pemenang di akhirat.

Padahal, persepsi tersebut belum pasti benar. Bahkan mungkin paradigma seperti ini hanya dalih atau alibi dari ketidakberdayaan kita—kaum muslimin—atas dominasi bangsa Barat yang sekarang ini menguasai berbagai lini kemajuan dunia. Lantas, kita memaklumkan diri dengan mengatakan: “Biarlah kita miskin di dunia, yang penting kaya di akhirat.”

Saudaraku, benar bahwasanya urusan akhirat adalah urusan yang paling penting, harus diprioritaskan di atas urusan apa pun. Kebahagiaan di akhirat pun ialah tujuan hidup yang jauh lebih besar daripada kenikmatan dunia dengan segala isinya.

Akan tetapi, jikalau kita membuka kembali sejarah hidup baginda Rasulullah, maka akan kita dapat bahwa ternyata beliau dikelilingi banyak orang yang kaya raya, para tokoh yang berpengaruh dalam kehidupan bermasyarakat, pengusaha-pengusaha sukses nan dermawan, dan beliau disegani oleh rakyat di negeri sendiri maupuan di luar negeri.

Istri pertama Rasulullah, yaitu Khadijah, dikenal sebagai seorang saudagar wanita ternama di kota Makkah. Kekayaan dan figurnya tak diragukan. Namanya masyhur (populer) tak hanya di Kota Makkah, melainkan juga di kawasan jazirah—maksudnya, Jazirah Arab.

Kemudian para Sahabat Rasulullah, ternyata juga terdiri dari individu yang kaya raya. Malah, tujuh dari sepuluh Sahabat yang dijamin masuk Surga adalah tokoh dengan kekayaan berlimpah. Mereka ini pengusaha yang dihormati oleh mitra-mitra dagangnya, baik di Makkah maupun di luar Makkah.

Jika kita merenungkan fakta sejarah ini, maka tentu kita tidak akan buru-buru menyatakan bahwa kekayaan duniawi itu sebagai urusan yang tidak penting. Kita tidak akan terburu-buru menegasikan kejayaan duniawi, lantas secara membabi buta mengatakan ia sebagai perkara yang sia-sia dan mencelakakan.

Tidak tepat bersikap demikian. Terlebih, Islam bukan agama yang mendikotomikan—memisahkan —dunia dan akhirat meski keduanya adalah dua hal yang berbeda.

Bukankah kenyataannya sebelum kita bisa menggapai kebahagiaan di akhirat maka diharuskan untuk melakoni perjalanan hidup di dunia dengan baik?

Bukankah jika ingin berbahagia hidup di akhirat kita harus mampu berbahagia lahir-batin di dunia ini?

Sehingga, pada titik ini, kita menyadari bahwa dunia bukanlah tujuan, melainkan jalan menuju ke keabadian di akhirat. Artinya, dunia dan akhirat ini satu paket yang saling berkaitan, satu sama lain, tidak terpisahkan. Oleh sebab amal shalih selama di dunia itulah seorang hamba bisa meraih kebahagiaan di akhirat. Begitu pula, karena berbuat maksiat selama di dunialah seseorang mendapat kesengsaraan di akhirat.

Sama saja seperti kekayaan dunia, ia hanyalah jalan, fasilitas atau media yang bisa mengantarkan kita kepada salah satu diantara dua muara kehidupan ini: kebahagiaan atau kesengsaraan di akhirat kelak.

Ada orang yang dengan kekayaannya bisa menggapai kepuasan hawa nafsu tanpa batas. Tidak peduli halal atau haram, selama sesuatu itu menyenangkan hati, dia tanpa ragu dan takut mengambilnya.

Sementara di lain pihak, ada juga orang yang dengan keberlimpahan harta yang dimilikinya, dia mendirikan lembaga pendidikan Islam yang menampung anak-anak yatim dan menyediakan fasilitas pendidikan secara gratis.

Dengan kekayaannya, dia berupaya mencetak anak-anak tersebut menjadi manusia-manusia masa depan yang bisa menegakkan izzatul Islam wal muslimin (yakni, kejayaan Islam dan kaum muslimin).

Dua orang di atas adalah potret orang sukses. Mereka sama-sama kaya raya. Namun, mereka berbeda dalam cara menyikapi kekayaan yang dimiliki. Pastinya, akan berbeda pula muara kehidupan keduanya di akhirat kelak.

Sengaja buku Muslim Preneur dihadirkan dengan tujuan mengulas lebih dalam ihwal kekayaan dunia serta paradigma umat Islam terhadapnya. Kiranya perlu dipupuk semangat baru atas dasar kesadaran bahwa kita pernah berada di puncak kejayaan dunia, dijadikan kiblat ilmu pengetahuan dunia, juga sebagai rujukan seluruh orang di dunia untuk belajar dan meningkatkan kapasitas diri.

Jangan sampai muslim diseluruh dunia terus-menerus terlena dan menganggap prestasi tersebut sebagai angin lalu. Kenangan yang telah usang, Namun, ia harus dijadikan batu lompatan agar bisa maju dan kembali seperti kondisi dahulu itu.

Buku Muslim Preneur ini sekaligus menyajikan secara terbuka ihwal pentingnya entrepreneurship, tentang jiwa wirausahawan. Yang ternyata itu pun bagian dari sunnah Nabi.

Berwirausaha atau berbisnis telah dipercontohkan beliau semasa hidupnya. Dan, ia dipercontohkan pula oleh para Sahabat beliau. Tinggal kita yang memutuskan, maukah berkaca dari kisah sukses dunia-akhirat mereka; ataukah kita memilih tetap berdiam diri dan berharap kesuksesan menghampiri kita tanpa keberanian menanggung segala risiko yang menyertainya?

Daftar Isi Buku Muslim Preneur

Pertama: Belajar Bisnis dari Sahabat Nabi
Totalitas Abu Bakar ash-Shiddiq
Profesionalisme Umar bin al-Khathab
Kedermawanan Utsman bin Affan
Kemandirian Abdurrahman bin Auf
Keberanian Zubair bin Awwam

Kedua: Fondasi Syar’i Berwirausaha
Bisnisku adalah Ibadahku
Bekerja Memenuhi Perintah Allah
Menjemput Rezeki yang Allah Jamin
Kekayaan Hanya Jalan, Bukan Tujuan

Ketiga: Langkah Sukses Pengusaha Muslim
Cermat Manfaatkan Peluang
Tekuni ATM, Hobi, Coba-coba
Buat Perencanaan dan Fokus
Lakukan Evaluasi secara Berkala
Giatkan Inovasi dan Investasi

Keempat: Manajemen Risiko Bisnis
Risiko Strategi
Risiko Operasional
Risiko Regulasi
Risiko Keuangan
Risiko Reputasi

The post Buku Muslim Preneur – Rahasia Pengusaha Muslim Sukses appeared first on PustakaHanif.com.

]]>
https://pustakahanif.com/product/buku-muslim-preneur/feed 0
Buku Sebulan Hafal Al-Quran https://pustakahanif.com/product/buku-sebulan-hafal-al-quran https://pustakahanif.com/product/buku-sebulan-hafal-al-quran#respond Fri, 04 Nov 2022 06:28:40 +0000 https://www.pustakahanif.com/?post_type=product&p=3889 Buku Sebulan Hafal Al-Quran ini mendorong Anda untuk segera menghafal Al-Quran dan merampungkannya dalam waktu singkat. Hafal Al-Quran dalam sebulan,

The post Buku Sebulan Hafal Al-Quran appeared first on PustakaHanif.com.

]]>
Buku Sebulan Hafal Al-Quran ini mendorong Anda untuk segera menghafal Al-Quran dan merampungkannya dalam waktu singkat. Hafal Al-Quran dalam sebulan, apa mungkin?

“Saya sudah tua’; “Saya sangat sibuk”; “Kemampuan saya pas-pasan’; “Saya sulit menghafal”; “Menghafal Al-Quran membutuhkan waktu yang lama, sehingga saya tidak punya waktu.”

Itulah sejumlah alasan yang dijadikan sebagian orang sebagai dalih untuk tidak menghafal Al-Quran. Mereka puas dengan kondisi yang ada. Padahal, bukan sesuatu yang mustahil dapat menghafal Al-Quran dalam waktu singkat.

Sebab, Allah Ta’ala telah menegaskan, “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran.” (Al-Qamar :17).

Penghafal Al-Quran memiliki kedudukan yang mulia di akhirat kelak. Rasulullah bersabda, “Dikatakan pada penghafal Al-Quran, ‘Bacalah dan naiklah. Bacalah dengan tartil sebagaimana engkau melakukannya di dunia. Sesungguhnya tempatmu terletak di akhir ayat yang engkau baca.” (HR. Abu Dawud)

Hadirnya buku ini sebagai jawaban atas perasaan sebagian orang yang masih menyisakan keinginan untuk menghafal Al-Quran. Terlebih, buku ini menyajikan sebuah metode untuk menghafal Al-Quran dalam sebulan. Ya, waktu sebulan cukup untuk menghafal Al-Quran. Dan, hal ini dibuktikan secara nyata oleh sebagian orang.

Di dalamnya Anda akan menemukan pengetahuan dan informasi seputar; kiat memacu semangat tuk mencapai target; metode menghafal Al-Quran; langkah-langkah menghafal Al-Quran; syarat waijib dalam menerapkan metode menghafal Al-Quran; faktor kemampuan menghafal Al-Quran dalam waktu singkat; cara efektif menghafal Al-Quran dan melekat dalam jangka panjang; seni berkonsentrasi cara efektif untuk mengulang dan menghafal dengan cepat; pengalaman orang orang yang sukses menghafal Al-Quran dalam waktu singkat.

Apakah Anda ingin menghafal Al-Quran dalam waktu singkat? Kalau begitu, inilah buku Sebulan Hafal Al-Quran ini yang akan membantu Anda untuk merealisasikannya sekarang! Bergembiralah, Anda akan menjadi anggota baru dalam Kafilah para penghafal Al-Quran!

Daftar Isi Buku Sebulan Hafal Al-Quran

  1. Sebulan hafal Al-Quran, mungkinkah?
  2. Kiat memacu semangat untuk mencapai target
  3. Pengalaman orang sukses menghafal Al-Quran dalam waktu singkat
  4. Pengembaraan mengungkap jati diri
  5. Langkah-langkah menghafal Al-Quran
  6. Seni berkonsentrasi
  7. Penghalang menghafal Al-Quran dan kiat mengatasinya
  8. Faktor-faktor kemampuan menghafal Al-Quran dalam waktu singkat
  9. Metode-metode menghafal Al-Quran
  10. Metode memuraja’ah hafalan Al-Quran
  11. Doa-doa untuk menghafal Al-Quran dan menguatkan hafalan Al-Quran
  12. Pesan penutup

The post Buku Sebulan Hafal Al-Quran appeared first on PustakaHanif.com.

]]>
https://pustakahanif.com/product/buku-sebulan-hafal-al-quran/feed 0
Buku Happy Ending Tips Husnul Khatimah https://pustakahanif.com/product/buku-happy-ending https://pustakahanif.com/product/buku-happy-ending#respond Mon, 14 Mar 2022 02:19:43 +0000 https://www.pustakahanif.com/?post_type=product&p=3832 Perjalanan ribuan kilometer sangat ditentukan dari langkah pertama yang diayunkan. Jangan menghabiskan waktu untuk membayangkan jauhnya perjalanan. Namun bersegeralah untuk

The post Buku Happy Ending Tips Husnul Khatimah appeared first on PustakaHanif.com.

]]>
Perjalanan ribuan kilometer sangat ditentukan dari langkah pertama yang diayunkan. Jangan menghabiskan waktu untuk membayangkan jauhnya perjalanan. Namun bersegeralah untuk mengambil langkah pasti. Husnul khatimah; akhir hidup yang baik, tentu cita-cita setiap insan.

Namun sudahkah kita meniti jalan benar yang akan mengantarkan ke sana? Sebab, salah jalan akan mengakibatkan kita gagal menggapai cita-cita indah itu. Lantas bagaimanakah proses yang benar untuk meraih dambaan yang kita idam-idamkan? Temukan jawaban ringkasnya dalam buku kecil ini! Happy Ending…

The post Buku Happy Ending Tips Husnul Khatimah appeared first on PustakaHanif.com.

]]>
https://pustakahanif.com/product/buku-happy-ending/feed 0
Buku Pilih Kasih Penyakit https://pustakahanif.com/product/buku-pilih-kasih-penyakit https://pustakahanif.com/product/buku-pilih-kasih-penyakit#respond Sun, 13 Mar 2022 07:33:54 +0000 https://www.pustakahanif.com/?post_type=product&p=3817 The post Buku Pilih Kasih Penyakit appeared first on PustakaHanif.com.

]]>

Mengaduh, mengeluh atau bahkan berteriak mengerang kesakitan, mungkin itu sikap sebagian orang manakala ditimpa penyakit.  Selanjutnya dia akan segera bergegas mencari pengobatan terbaik atau paling tidak terpercaya. Semua itu tentu demi kesembuhan yang ia dambakan. Sungguh respon yang tanggap begitu cepat nampak manakala kita ditimpa penyakit fisik.

Tapi bagaimana kiranya sikap seorang muslim manakala ditimpa dengan penyakit hati atau rohani? Penyakit yang dampaknya sangat jauh lebih buruk dibandingkan segala macam penyakit fisik, apapun itu.

Jangankan mengaduh, mengeluh atau bahkan mengerang kesakitan, untuk merasakannya pun kadang tidak. Jangankan berobat, keinginan untuk mengobatinya pun tidak tumbuh sama sekali. Dan yang lebih parah lagi, justru sebagian orang ‘membudidayakan’ penyakit tersebut agar terus ‘berkembang biak’ menular kepada orang-orang di sekitarnya. 

Pada akhirnya dia akan sampai pada kebinasaan yang tidak pernah diperkirakan sebelumnya. Hanya kepada Allah saja kita mengadu.

Pembaca budiman, di hadapan Anda terpapar buku Pilih Kasih Penyakit yang in syaa Allah menjelaskan 4 Penyakit Hati sehingga menumbuhkan kesadaran untuk proporsional adil dalam menyikapi penyakit, alias tidak pilih kasih. 

Terutama penyakit-penyakit yang lebih harus diwaspadai oleh setiap muslim. Penyakit-penyakit akut yang sulit terdeteksi, yaitu penyakit hati. Yang bila tidak segera diobati akan menimbulkan kerusakan parah, bukan hanya bagi orang yang terjangkiti, namun juga bagi keluarga, sahabat, kolega serta orang di sekitarnya. 

Dan yang jauh lebih berbahaya adalah penyakit-penyakit tersebut akan menjadi sebab dijebloskannya dia ke dalam rasa sakit yang tak terperikan. tidak seorangpun mampu menahannya. Rasa sakit yang membuat seorang pendosa rela mengorbankan anak, istri, keluarga, saudara dan seluruh hartanya demi menyelamatkan diri darinya. Yaitu rasa sakit karena tersiksa dalam panasnya gejolak api neraka. Na’udzubillahi min dzalik.

Dalam buku Pilih Kasih Penyakit ini, penulis menjelaskan secara terperinci; mulai dari definisi penyakit, sebab-sebabnya hingga penanggulangannya. Sehingga – insyaa Allah – Anda dapat mengambil banyak manfaat dengan gamblang dalam usaha mengobati penyakit-penyakit tersebut. Sembari berdo’a memohon kepada Allah ta’ala sebagai modal utama.

Daftar Isi Buku Pilih Kasih Penyakit

Penyakit Pertama: Sombong

  1. Definisi Sombong
  2. Pemicu Sombong
  3. Kiat untuk Mengatasi Sombong

Penyakit Kedua: Hasad

  1. Definisi Hasad
  2. Pemicu Hasad
  3. Cara Mengobati Penyakit Hasad

Penyakit Ketiga: Riya

  1. Kerugian Pelaku Riya’
  2. Definisi Riya’
  3. Yang Ini Bukan Riya
  4. Pemicu Riya’
  5. Kiat Mengikis Riya’

Penyakit Keempat: Su’uzhan

  1. Definisi Su’uzhan
  2. Sikap Waspada Itu Bukan Su’uzhan
  3. Macam-macam Su’uzhan
  4. Pemicu Su’uzhan
  5. Cara Mengatasi Su’uzhan

The post Buku Pilih Kasih Penyakit appeared first on PustakaHanif.com.

]]>
https://pustakahanif.com/product/buku-pilih-kasih-penyakit/feed 0
Buku Motor Ibadah – Motivasi dalam Beribadah https://pustakahanif.com/product/buku-motor-ibadah-motivasi-dalam-beribadah https://pustakahanif.com/product/buku-motor-ibadah-motivasi-dalam-beribadah#respond Sun, 13 Mar 2022 07:07:41 +0000 https://www.pustakahanif.com/?post_type=product&p=3814 The post Buku Motor Ibadah – Motivasi dalam Beribadah appeared first on PustakaHanif.com.

]]>

Pernahkah Anda merasa malas untuk beribadah? Kaki terasa berat dilangkahkan ke masjid guna menunaikan shalat berjamaah lisan terasa kelu untuk melantunkan kalimat-kalimat thayyibah. Mata terasa berat manakala dipakai untuk melihat dan membaca al-Qur’an. Hal ini bisa jadi disebabkan karena tidak ada motor penggerak yang memotivasi untuk beribadah. 

Tangan terasa kaku untuk merogoh saku guna bersedekah, meskipun hanya mengeluarkan beberapa keping receh. Seberapa sering Anda merasakan kondisi tersebut? Lebih sering mana antara kondisi saat Anda bersemangat untuk beribadah dengan kondisi ketika Anda malas?

Bila ternyata Anda lebih sering untuk terjangkiti penyakit malas ibadah, pernahkah Anda berfikir apa solusinya agar laju ibadah Anda kembali kencang? Atau justru Anda bersikap pasrah dan menunggu semangat itu datang dengan sendirinya tapa ada usaha berarti dari Anda?

Bila demikian keadaan Anda, maka sungguh sangat memprihatinkan!Sebab tidak ada yang mampu menjamin bahwa saat kondisi rohani Anda sedang demikian, ajal yang sudah saatnya datang bisa ditahan!

Su’ul khatimah (akhir hidup yang tragis) itulah ungkapan yang paling pas untuk menggambarkannya. Na’udzubillah min dzalik..

Tentu Anda tidak ingin mengalami kondisi demikian bukan? Semoga buku Motor Ibadah ini membantu Anda, saya dan kita semua untuk terhindar dari mimpi buruk malapetaka mengerikan itu, amien..

Motor Ibadah – 3 Faktor Pendorong Untuk Beribadah

Untuk mengarungi kehidupan dunia ini, manusia dibekali oleh Allah to’ala banyak fasilitas di dalam dirinya. Di antara fasilitas ter’mewah’nya adalah akal dan hati. 

Namun, tanpa adanya dorongan yang kuat, maka fasilitas istimewa tersebut hanya akan menjadi pajangan yang tidak ada gunanya untuk menghantarkan kepada tujuan utama.

Imam Ibn al-Qayyim (w. 751 H) menjelaskan, “Perjalanan hati seorang hamba menuju Allah ta’ala bagaikan perjalanan seekor burung. Rasa cinta adalah kepalanya, sedangkan rasa takut dan rasa harap merupakan kedua sayapnya. 

Selama kepala dan dua sayap sehat; niscaya burung akan terbang dengan baik. Namun jika kepala dipotong; maka pasti burung akan mati. Begitupula bila dua sayap patah maka akan menjadi sasaran empuk para pemburu.

Kondisi paling sempurna adalah keseimbangan antara rasa harap dan rasa takut diringi dominasi rasa cinta.

Rasa cinta adalah tunggangannya, rasa harap pendorongnya dan rasa takut sebagai sopirnya. Adapun yang berkuasa mengantarkan pada tujuan adalah Allah jalla wa’ala berkat karunia dan kemurahan-Nya”. (Madarij as-Salikin)

Jadi, beribadah itu bukan sekedar rutinitas lahiriah belaka. Namun juga harus ditopang dengan dorongan amalan hati. Begitu pula dalam mengarungi kehidupan di dunia, selain bermodal fisik kita juga perlu mengaktifkan hati. 

Sekurang-kurangnya ada tiga jenis motor amalan hati yang harus disuntikkan seorang hamba ke dalam setiap ibadahnya, juga dalam hidupnya; supaya bisa melaju lebih kencang.

Tiga motor ibadah tersebut adalah:

  1. Rasa cinta kepada Allah ta’ ala
  2. Rasa harap kepada-Nya
  3. Perasaan takut kepada-Nya

Seorang insan perlu untuk menghadirkan tiga kekuatan tersebut dalam setiap ibadah yang dilakukannya. Jangan sampai hanya mengandalkan salah satunya, lalu meninggalkan yang lainnya. 

Misalnya hanya melandasi ibadah dengan rasa takut semata, dan mengabaikan rasa cinta dan harap. Atau sebaliknya. Ini adalah praktek yang keliru. Namun, dari tiga amalan hati ini, yang paling agung adalah: rasa cinta kepada Allah ta’ala. Sebab cinta terhadap Allah merupakan inti dan poros agama Islam.

Penjelasan lebih detail tentang Tiga Motor Ibadah dapat Anda baca di buku ini. Selamat membaca.

Daftar Isi Buku Motor Ibadah

MOTOR PERTAMA: CINTA KEPADA ALLAH

  1. Definisi Cinta
  2. Kekuatan Cinta
  3. Mengapa Harus Cinta kepada Allah?

MOTOR KEDUA: BERHARAP KEPADA ALLAH

  1. Apa Maksud dari Berharap?
  2. Berharap adalah Sifat Mukmin.
  3. Kapan Berharap?
  4. Mengapa Berharap kepada Allah? 
  5. Harapan vs Angan-angan Kosong

MOTOR KETIGA: TAKUT KEPADA ALLAH

  1. Definisi Takut kepada Allah
  2. Kiat Menumbuhkan Rasa Takut kepada Allah
  3. Aplikasi Takut kepada Allah .
  4. Takut kepada Allah = Menjauh dari-Nya?
  5. Korelasi Tiga Motor Ini dengan Ikhlas

The post Buku Motor Ibadah – Motivasi dalam Beribadah appeared first on PustakaHanif.com.

]]>
https://pustakahanif.com/product/buku-motor-ibadah-motivasi-dalam-beribadah/feed 0
Buku Tazkiyatun Nafs – Belajar Membersihkan Hati https://pustakahanif.com/product/buku-tazkiyatun-nafs https://pustakahanif.com/product/buku-tazkiyatun-nafs#respond Tue, 31 Aug 2021 10:18:00 +0000 https://www.pustakahanif.com/?post_type=product&p=3643 The post Buku Tazkiyatun Nafs – Belajar Membersihkan Hati appeared first on PustakaHanif.com.

]]>

Tazkiyatun Nafs (pembersihan jiwa) merupakan bagian dari tugas utama diutusnya para nabi umat ini sebagaimana Allah firmankan seraya menyebut nikmat diutusnya beliau:

“Dialah yang mengutus seorang rasul kepada kaum yang buta hurufdari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (Sunah), meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalarn kesesatan yang nyala.” (Al-Jumu’ah: 2)

Allah mengaitkan keberuntungan seorang hamba dengan tazkiyatun nafs setelah menyebut sebelas sumpah secara berturut-turut. Di dalam seluruh isi Al-Qur’an, tidak ada sumpah yang disebut sebanyak ini secara berturut-turut. Dia berfirman,

“Demi matahari dan sinarnya pada pagi hari, demi bulan apabila mengiringinya, demi siang apabila menampakkannya, demi malam apabila menutupinya (gelap gulita), demi langit serta pembinaannya (yang menakjubkan), demi bumi serta penghamparannya, demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya, maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya, sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu), dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.” (Asy-Syams: 1-10).

Tazkiyah artinya pembersihan. Itulah kenapa sedekah harta disebut zakat, karena harta menjadi bersih dengan mengeluarkan hak Allah yang ada di dalam harta tersebut.

Setiap orang beriman tentu mengidamkan jiwanya bersih dan hatinya selamat. Dua hal tersebut adalah target hidup yang sungguh sungguh ia upayakan dan ingin ia raih. Karena, keduanya merupakan tiket kebahagiaan di dunia serta keselamatan di negeri akhirat.

Akan tetapi, proses membersihkan jiwa ini bukan perkara yang mudah karena jiwa memang condong untuk berleha-leha di dunia. Belum lagi upaya setan yang senantiasa mengajaknya bermaksiat dan menuntunnya menuju kebinasaan. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya yang maksimal dan ilmu syar’i yang memadai untuk menggapai jiwa yang bersih.

Kadang, memetik manfaat dari kitab-kitab tentang hal-hal yang melembutkan hati karya para generasi pendahulu terbilang sulit karena satu-dua alasan. Di antara alasannya adalah sebagian besar karya tersebut terdiri dari berjilid-jilid, tebal, sulit didapatkan setiap Muslim, selain juga banyaknya hadis-hadis dhaif dan maudhu’.

Buku Tazkiyatun Nafs ini mengajak kita untuk membersihkan jiwa dari penyakit penyakit hati yang disarikan dari karya tiga ulama besar, yakni Imam Al Ghazali, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, dan Ibnu Rajab Al-Hanbali. Buku ini juga dilengkapi dengan tahqiq hadis dan atsar sehingga bobot ilmiahnya tidak diragukan lagi. Tidak lupa, doa-doa membersihkan jiwa juga disisipkan sehingga upaya kita meraih jiwa nan bersih semakin mungkin terwujud.

Semoga buku ini bermanfaat bagi siapapun yang menukil, menerbitkan, dan membacanya pada hari dimana harta ataupun anak tiada lagi membawa manfaat, selain siapa yang datang kepada Allah dengan hati yang bersih.

DAFTAR ISI TAZKIYATUN NAFS

IKHLAS
Beberapa Atsar Tentang Ikhlas

NIAT
Keutamaan Niat

ILMU

HATI
Macam-macam Hati
Indikasi Hati Sakit atau Sehat
Sebab-Sebab Penyakit Hati
Empat Racun Hati
Gizi yang Menghidupkan Hati

ZUHUD
Tingkatan Zuhud

NAFSU

MUHASABAH
Jenis Muhasabah

SABAR
Makna dan Hakikat Sabar
Jenis-Jenis Sabar
Keutamaan Sabar

SYUKUR

TAWAKAL

MENCINTAI ALLAH

RIDHA
Antara Ridha dan Sabar

RAJA’ (BERHARAP PADA ALLAH)
Dalil-Dalil Raja’

KHAUF (TAKUT KEPADA ALLAH)
Kha’if (Orang yang Takut Kepada Allah)
Keutamaan Khauf
Dalil-DaIiI Khauf
Teladan dalam Khauf

DUNIA YANG HINA
Dunia dalam pandangan kaum salaf
Bahaya cinta dunia

TOBAT
Tobat Nasuha
Rahasia Tobat

REFERENSI TAHQIQ

The post Buku Tazkiyatun Nafs – Belajar Membersihkan Hati appeared first on PustakaHanif.com.

]]>
https://pustakahanif.com/product/buku-tazkiyatun-nafs/feed 0
Buku 35 Amal Pelebur Dosa Darul Haq https://pustakahanif.com/product/buku-35-amal-pelebur-dosa https://pustakahanif.com/product/buku-35-amal-pelebur-dosa#respond Mon, 30 Aug 2021 11:03:11 +0000 https://www.pustakahanif.com/?post_type=product&p=3641 The post Buku 35 Amal Pelebur Dosa Darul Haq appeared first on PustakaHanif.com.

]]>

Buku 35 Amal pelebur Dosa karya Fatin binti abdul aziz adalah kitab yang sangat bermanfaat bagi pembacanya karena mengajak untuk kembali kepada Allah dan segera bertaubat sebelum terlambat.

“ Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan taubat nashuha, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.” (At Tahrim:8)

Taubat nashuha adalah taubat yang sungguh-sungguh dan disertai penyesalan terhadap dosa yang telah lalu serta bertekad untuk tidak mengulanginya lagi.

Umar bin khattab pernah ditanya mengenai taubat nashuha dan beliau menjawab: “Taubat nashuha adalah apabila seseorang bertaubat atas perbuatan jahatnya dan tidak akan mengulanginya selamanya.”

Masalah yang paling membahayakan taubat adalah sikap menunda-nunda dengan mengatakan “Nanti saya akan taubat..” Adapun yang melalaikan mereka untuk bertaubat dari dosa adalah panjangnya angan-angan, badan yang sehat dan ketergantungan pada dunia.

Padahal ajal kadang-kadang datang secara mendadak yang setiap manusia tidak tahu kapan terjadi, maka seharusnya seseorang senantiasa bertaubat atas segala dosa, melakukan amal shalih, introspeksi diri dan memperbanyak istighfar.

Hendaknya setiap hamba mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Pemurah dan Maha Pengampun, Dia senang jika Hamba-Nya mau kepada kepada-Nya untuk kemudian diberikan ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuatnya. Hendaknya kita tidak putus asa terhadap rahmat dari Allah karena hanya orang kafirlah yang putus asa dari rahmat Allah.

“Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu, kemudian kamu tidak dapat ditolong.” (Az Zumar:53-54)

Dosa adalah segala perbuatan yang dilarang dan dibenci oleh Allah yang bisa memudharatkan setiap pelakunya baik di dunia maupun akhirat, sedangkan amal shalih adalah setiap perbuatan yang diperintahkan dan disukai Allah bagi setiap hamba-Nya.

Buku 35 Amal pelebur Dosa ini menjelaskan 35 amal shalih yang dapat dilakukan setiap hamba agar dosa yang dilakukannya dapat dihapuskan dan diampuni Allah. Buku yang sangat bermanfaat mengingat tidak ada manusia yang luput dari dosa dan kesalahan.

Penjelasan dalam buku ini didukung dengan dalil yang shahih baik dari Al-Quran, Sunnah (hadits Nabi) maupun penjelasan para Ulama salafunas shalih. Semoga melalui buku ini kita dapat mengetahui segala amal shalih yang dapat menghapus segala dosa kita.

Daftar Isi Buku 35 Amal Pelebur Dosa

  • Amal ke 1: Masuk Islam
  • Amal ke 2: Bertakwa Kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
  • Amal ke 3: Mengiikuti Rasulullah Shallahu’alaihi wa Sallam
  • Amal ke 4: Takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
  • Amal ke 5: Menjauhi Dosa-Dosa Besar
  • Amal ke 6: Iman dan Amal Shalih
  • Amal ke 7: Beriman dan Berjihad Dengan Harta dan Jiwa
  • Amal ke 8: Sedeklah dan Infak di Jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala
  • Amal ke 9: Memaafkan Orang Lain dan Berlapang Dada
  • Amal ke 10: Menyingkirkan Sesuatu yang Membahayakan di Tengah Jalan
  • Amal ke 11: Menyayangi Binatang
  • Amal ke 12: Taubat
  • Amal ke 13: Istighfar
  • Amal ke 14: Pelaksanaan Hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala
  • Amal ke 15: Musibah yang Menimpa Seorang Muslim
  • Amal ke 16: Berwudhu
  • Amal ke 17: Berwudhu Lalu Melaksanakan Shalat
  • Amal ke 18: Melangkahkan Kaki untuk Mengerjakan Shalat
  • Amal ke 19: Shalat Fardhu
  • Amal ke 20: Menunggu Waktu Shalat
  • Amal ke 21: Mengucapkan “Rabbana Walakal Hamdu”
  • Amal ke 22: Mengucapkan “Amin” Dalam Shalat Jamaah
  • Amal ke 23: Sujud
  • Amal ke 24: Shalat Juma’at dan Bersiap-siap untuk Melaksanakannya
  • Amal ke 25: Menjawab Adzan dan Berdoa Setelahnya
  • Amal ke 26: Sedekah, Amar Ma’ruf dan Nahi Mungkar
  • Amal ke 27: Puasa Ramadhan
  • Amal ke 28: Shalat Tarawih
  • Amal ke 29: Shalat pada Malam Lailatul Qadar
  • Amal ke 30: Haji
  • Amal ke 31: Umrah
  • Amal ke 32: Amal ke : Duduk di Majelis Dzikir
  • Amal ke 33: Mengucapakan “La Ilaha Illallah”
  • Amal ke 34: Mengucapkan “Subhanallah Wa Bihamdih”
  • Amal ke 35: Bertasbih

The post Buku 35 Amal Pelebur Dosa Darul Haq appeared first on PustakaHanif.com.

]]>
https://pustakahanif.com/product/buku-35-amal-pelebur-dosa/feed 0
Buku Meraih Pahala Besar dengan Amalan Ringan https://pustakahanif.com/product/buku-pahala-besar-amalan-ringan https://pustakahanif.com/product/buku-pahala-besar-amalan-ringan#respond Tue, 03 Aug 2021 19:40:40 +0000 https://www.pustakahanif.com/?post_type=product&p=3763 Semua manusia menginginkan keuntungan berlipat ganda dalam segala aktivitasnya. Mereka ingin, walaupun hanya dengan mengeluarkan modal sekecil-kecilnya, bisa mendapatkan keuntungan

The post Buku Meraih Pahala Besar dengan Amalan Ringan appeared first on PustakaHanif.com.

]]>
Semua manusia menginginkan keuntungan berlipat ganda dalam segala aktivitasnya. Mereka ingin, walaupun hanya dengan mengeluarkan modal sekecil-kecilnya, bisa mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Begitu pula para ahli ibadah. Mereka mengidamkan pahala yang sangat besar dengan hanya sedikit amalan.

Untuk mendapatkan pahala yang berlipat-lipat dengan sedikit amalan, tentu saja perlu adanya tips jitu. Buku inilah yang akan membahasnya. Di sini dimuat amalan-amalan kecil, ringan, sederhana, dan sangat mudah untuk kita kerjakan, tapi manfaat dan pahalanya luar biasa. Anda akan terpukau dengan banyaknya hadits yang membicarakan pahala-pahala besar yang diperoleh dari perbuatan-perbuatan yang mudah dan sederhana.

Ini mungkin akan menimbulkan pertanyaan, bagaimana mungkin Allah membalas amalan-amalan kecil dengan pahala yang berlimpah? Ketahuilah bahwa rahmat Allah lebih luas daripada semua itu. Semua itu dapat terwujud karena rahmat dan kasih sayang Allah. Dia-lah Dzat Yang Maha Dermawan dan Maha Pengasih yang memberikan balasan pahala lebih besar dari ukuran timbangan hambaNya. Jangan dilewatkan

The post Buku Meraih Pahala Besar dengan Amalan Ringan appeared first on PustakaHanif.com.

]]>
https://pustakahanif.com/product/buku-pahala-besar-amalan-ringan/feed 0